Mau Rezeki Lancar? Amalkan Doa Ayat Seribu Dinar, Ini Bacaannya dalam Bahasa Arab dan Latin

TRIBUNBANTEN.COM - Simak, berikut merupakan bacaan doa ayat seribu dinar yang memiliki keistimewaan yang luar biasa.

Untuk diketahui, ayat seribu dinar merupakan sebutan untuk penggalan ayat Al Quran Surah At-Talaq bagian akhir ayat ke-2 dan keseluruhan ayat ke-3.

Bacaan ayat seribu dinar diyakini oleh umat muslim sebagai sebuah ikhtiar untuk membuka pintu rezeki dan memberikan ketenangan dalam hidup. 

Baca juga: Ini Tata Cara, Bacaan Niat, Dzikir dan Doa Setelah Salat Sunnah Tahajud

Melansir dari laman BAZNAS, Ayat 1000 Dinar memiliki berbagai keutamaan, salah satunya adalah mendorong untuk bertakwa dengan mengikuti perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. 

Bagi umat muslim yang bertakwa, Allah akan memberikan jalan keluar dari segala kesulitan dan rezeki dari sumber yang tak terduga. 

Rezeki yang disebutkan dalam ayat seribu dinar tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga berupa ketenangan, kelapangan, dan kepuasan hati secara spiritual. 

Kekuatan luar biasa dari Ayat 1000 Dinar membuat banyak umat Islam mengamalkannya sebagai doa untuk memohon rezeki dari Allah SWT. 

Ayat 1000 Dinar dapat dibaca setiap hari, terutama setelah sholat fardhu, sambil terus berikhtiar agar Allah melimpahkan rezeki yang bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat nanti. 

Dari keistimewaan ayat ini, banyak umat muslim yang mengamalkan Ayat 1000 Dinar setelah shalat fardhu maupun sholat sunnah, dan di sela-sela kegiatan kesehariannya.

Bacaan Ayat 1000 Dinar Lebih lanjut, berikut adalah bacaan Ayat 1000 Dinar yang bisa diamalkan.

Bacaan arab:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًاۙ ۝٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا ۝٣ 

Bacaan arab latin: 

Baca juga: Kisah Ulama yang Wafat saat Sedang Sholat, Pendiri Dua Pesantren Besar di Banten

“wa may yattaqillaha yaj‘al lahu makhraja. wa yarzuq-hu min haitsu la yahtasib, wa may yatawakkal ‘alallahi fa huwa hasbuh, innallaha balighu amrih, qad ja‘alallâhu likulli syai'ing qadra”. 

Artinya: