Pemprov Banten

Gubernur Andra Soni Pangkas Anggaran Pemprov Banten untuk Seremonial

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memangkas anggaran belanja daerah dari Rp11,841 triliun menjadi Rp10,920 triliun.

Editor: Ahmad Haris
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Gubernur Andra Soni saat diwawancarai TribunTangerang.com di Kantor Pos Indonesia di Jalan Daan Mogot KM.25, Sukarasa, Kota Tangerang, Banten, Rabu (16/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Gubernur Banten Andra Soni memangkas anggaran belanja daerah Pemprov Banten, dari Rp11,841 triliun menjadi Rp10,920 triliun.

Pemangkasan anggaran ini tertuang dalam perubahan kebijakan umum anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, perubahan KUA PPAS ini sesuai peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah dan instruksi Presiden RI nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBD.

Baca juga: Pemprov Banten Pangkas Anggaran Belanja Daerah, Target PAD Turun Rp1,2 Triliun

"Ya sebenarnya pengurangan ini lebih disebabkan pertama efisiensi, kedua ada struktur kita yang di dalam penyusunan hasil evaluasi Kemendagri di tahun 2024 akhir itu melarang pemerintah provinsi Banten menaikkan tarif pajak kendaraan bermotor waktu itu," katanya, Rabu (6/8/2025).

Hal itu yang menyebabkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) turun Rp1,2 triliun.

"Dan itu mengakibatkan ada 1,2 triliun yang harus direkonstruksi," ucap Andra.

Andra menegaskan bahwa kebijakan ini disusun untuk menjaga arah pembangunan tetap adaptif terhadap kondisi riil dan kebijakan nasional.

“Perubahan kebijakan ini merupakan respon terhadap dinamika permasalahan daerah, sekaligus menyesuaikan prioritas nasional yang perlu ditangani cepat,” tambahnya.

Ia menyampaikan anggaran yang dipangkas merupakan anggaran yang bersifat seremonial.

Baca juga: Pemprov Banten Pangkas Anggaran Belanja Daerah, Target PAD Turun Rp1,2 Triliun

"Perjalanan dinas, kemudian rapat-rapat di hotel, itu akan direlokasi kepada program-program yang lebih bermanfaat," jelasnya.

Andra menyakini bahwa pengalihan anggaran yang dinilai tidak produktif kepada lebih produktif akan dirasakan oleh masyarakat.

"Sekolah gratis, jalan usaha tani dan beberapa program lain termasuk juga pembangunan jalan desa," ujar Andra.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved