Melihat Kerajinan Tas Anyaman di Tangerang yang Sukses Tembus Pasar Internasional

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menembus pasar internasional.

UMKM tersebut bergerak di bidang tas anyaman daun pandan, yang memiliki brand dengan nama 'kekecraft'.

Meski produk yang dijual di pasar internasional belum berskala besar, namun keberhasilan produk asal Indonesia yang bisa menarik perhatian pembeli dari manca negara tetap lah membanggakan.

Baca juga: Iseng-iseng Berhadiah: IRT di Pasar Kemis Tangerang Sukses Jualan Tas Beromzet Ratusan Juta Rupiah

Apalagi produk tersebut dihasilkan oleh UMKM yang memiliki banyak keterbatasan fasilitas.

Kesuksesan itu diungkapkan langsung oleh Owner Kekecraft, Juju (42 tahun), saat ditemui di rumah sekaligus tempat produksinya, Sabtu, (9/8/2025).

Ia mengatakan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari semangat pantang menyerah, pemanfaatan akses promosi melalui media sosial dan website, serta dukungan dari pemerintah.

Mulai menjalani bisnis sejak tahun 2022, Juju mengaku, awalnya hanya iseng dalam membuat produk pertama nya.

Saat itu kata Juju, dirinya diminta oleh Ketua PKK di kelurahannya untuk membuat produk pemberdayaan ibu-ibu yang bakal diberikan sebagai oleh-oleh khas.

Lantaran memiliki pengalaman sebagai buruh di perusahaan pembuatan tas, ia lantas membuat produk tas anyaman daun pandan sebagai produk khas daerahnya.

Namun siapa sangka, hasil kerajinannya itu mendapat respon yang positif dari orang-orang di sekitarnya.

Akhirnya, dirinya termotivasi untuk mengembangkan usaha tas anyaman daun pandan tersebut .

"Waktu itu saya buat tas untuk hadiah, karena kita juga masuk PKK Kelurahan Sindangsari," ujarnya kepada TribunBanten.com.

"Dan pertama kali diajak bu lurah buat produk pemberdayaan, Alhamdulillah dapat respon baik. Akhirnya saya makin bermotivasi," kata Juju menambahkan.

Sejak saat itu lanjut Juju, dirinya terus konsisten membuat tas anyaman, hingga akhirnya beberapa kali mendapat orderan dari luar negeri.