Peralatan dan Hasil Panen Hilang, Warga Adat Baduy Desak Polisi Bertindak

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Masyarakat Adat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten, tengah diresahkan dengan maraknya aksi pencurian di lahan pertanian yang dikelola warga Baduy.

Peristiwa itu terjadi di sejumlah lahan yang berada di wilayah Kecamatan Leuwidamar, Cirinten, Bojongmanik, hingga Gunungkencana di ladang perkebenunan yang digarap warga Baduy.

Pencurian bukan hanya menyasar hasil panen, tetapi juga peralatan pertanian, dan perabotan sederhana yang biasa disimpan warga di saung ladang. 

Baca juga: Rekomendasi Tempat Healing Terbaik di Lebak Banten: Nikmati Alam Kampung Gajebo Baduy Luar

Jaro Kanekes, Oom mengaku sangat menyayangkan adanya aksi pencurian tersebut.

Ia menyebut, peralatan pertanian hingga perabotan warga yang disimpan di saung ladang kerap hilang secara misterius. 

"Ini meresahkan. Kami warga Baduy terbiasa hidup sederhana, tidak pernah mengganggu orang lain. Kenapa ladang kami malah jadi sasaran pencurian," ujarnya, Senin (25/8/2025). 

Ia menegaskan, tindakan pencurian tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan masyarakat Baduy. 

"Karena Baduy sangat menjunjung tinggi kejujuran," tegasnya. 

Oleh karena itu, dirinya berharap aparat berwenang dapat segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku, dan memberikan rasa aman bagi warga Baduy. 

Baca juga: Bentuk Karakter Anak, Bupati Serang Ratu Zakiyah Kukuhkan 292 Pramuka Garuda

"Kami berharap pelaku bisa diamankan. Jangan sampai kejadian ini berulang," ucapnya.

Oom juga mengingatkan warga Baduy, agar tetap waspada ketika berada di ladang maupun meninggalkan peralatan di saung.

"Saya meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak mengambil tindakan sendiri, melainkan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat yang berwenang," tandasnya.