Profil Rajiah Salsabillah, Atlet Panjat Tebing Asal Tangerang, Raih Medali Perunggu World Games 2025
Gadis asal Kecamatan Cibodas ini baru saja meraih medali perunggu pada ajang World Games 2025 pada kategori Women Speed Single 4 di Chengdu
TRIBUNBANTEN.COM-Atlet panjat tebing putri Indonesia Rajiah Salsabillah, asal Tangerang, Banten, kembali mengukir prestasi gemilang.
Gadis asal Kecamatan Cibodas ini baru saja meraih medali perunggu pada ajang World Games 2025 pada kategori Women Speed Single 4 di Chengdu, China.
Sebelumnya pada Olimpiade Paris 2024, Rajiah Salsabillah mampu menembus semi final panjat tebing di nomor Women's Speed.
Saat itu, Rajiah Salsabillah juga meraih medali perunggu.
Capaian medali perunggu di World Games 2025 menjadi prestasi yang membanggakan, karena Rajiah baru saja sembuh dan selesai pemulihan dari cedera yang menimpanya.
Seperti apa sosok Rajiah Salsabillah?
Rajiah Salsabillah merupakan putri bungsu dari pasangan Hasanuddin Masud dan Nurhayati Rasyid.
Lahir di Jalan Darmawangsa, Perum 4, Cibodas, Kota Tangerang, Banten, pada 30 April 1999, Rajiah merupakan bungsu dari empat bersaudara.
"Rajiah saat ini sudah berusia 25 tahun (sekarang 26 tahun), kakak pertama dan keduanya laki-laki, yang ketiga perempuan dan dia anak bontot," ujar sang ibu kepada TribunTangerang.com, Minggu (10/8/2024).
Rajiah telah menunjukan bakatnya di dunia olahraga panjat tebing sejak usia muda setelah terinspirasi oleh kakaknya yang juga atlet panjat tebing di level nasional.
Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri (SDN) Parapat 3, Rajiah mulai diajak oleh sang kakak untuk menemaninya saat berlatih.
Kemudian cabang olahraga panjat tebing mulai ditekuninya ketika masuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Tangerang.
Tiga tahun mengasah bakat, rupanya minat Rajiah di olahraga ekstrim itu mulai membuahkan hasil.
Sebab ia diterima masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 9 Tangerang melalui jalur prestasi yang diraihnya.
"Kakaknya Rajiah yang juga atlet panjat tebing kelahiran tahun 1993 tapi hanya sampai kejuaraan nasional saja, dari SD Rajiah sudah dibawa sama kakaknya latihan ke Alun-alun Kota Tangerang" kata dia.
"Jadi setelah melihat kakaknya itu, Rajiah mulai tertarik panjat tebing dan mukai berlatih sejsk SMP Rajiah dan Alhamdulillah waktu masuk SMA, dia masuk jalur prestasi dari olahraga yang ditekuninya itu," imbuhnya.
Kesuksesan di dunia olahraga tersebut terus membuat Rajiah kemudahan menjalani pendidikan.
Bahkan ia mendapat tawaran menempuh perguruan tinggi di Universitas Budi Luhur (UBL) lewat jalur beasiswa hingga S2.
Hanya saja baru beberapa semester dijalani, Rajiah memilih jalur perguruan tinggi sesuai bidang yang ditekuninya saat ini, yakni olahraga di Universitas Wahid Hasyim Semarang Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi.
"Rajiah sempat kuliah di UBL karena prestasinya dia menerima tawaran beasiswa sampai S2, tapi mungkin dia enggak merasa cocok makanya sekarang pindah ke Semarang jurusan Ilmu Keolahragaan," paparnya.
Menurut Nurhayati, putri bungsunya itu merupakan sosok yang sangat mandiri. Sebab ia tidak ingin membuat ke dua orangtuanya repot atas dunia olahraga yang ditempuh.
Selain itu Rajiah dikenal sebagai wanita yang pendiam, meskipun demikian ia juga merupakan pribadi yang optimis dan tidak kenal lelah demi menggapai cita-citanya.
Termasuk saat Rajiah berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang untuk nomor Women’s Speed Relay.
"Rajiah itu enggak pernah mau diantar oleh keluarga, contohnya waktu dia dapat emas di Palembang, kami diundang sama KONI untuk nonton langsung dengan difasilitasi transportasinya, tapi enggak diizinkan sama dia," tuturnya.
"Saat itu Rajiah minta keluarga nonton dari rumah saja, soalnya dia takut enggak fokus kalau ditonton langsung, ya akhirnya kami memahami situasi itu dan Alhamdulillah ternyata benar Rajiah bisa menjadi juara," Nurhayati Rasyid.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang
Atlet Panjat Tebing asal Tangsel Sabrina, Terpilih Wakili Indonesia di IFSC Climbing World Cup 2025 |
![]() |
---|
Harumkan Nama Indonesia, Veddriq Leonardo Terpilih Jadi Atlet Terbaik Dunia Tahun 2024 |
![]() |
---|
Sebelum Kecelakaan, Moge Ayah Lifter Rizki Juniansyah Lifter Dua Kali Kena Masalah |
![]() |
---|
Tangis Rizki Juniansyah Pecah saat Jenazah Sang Ayah Dimakamkan |
![]() |
---|
Meninggal Kecelakaan, Ayah Atlet Peraih Emas Olimpiade Paris 2024 Dimakamkan Malam Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.