BGN Gelar Bimtek di Kota Serang, Tingkatkan Kompetensi dan Keterampilan Penjamah Makanan di SPPG
Salah satu wujud kompetensi dan keterampilan penjamah makanan dibuktikan dengan adanya sertifikat bagi penjamah makanan
TRIBUNBANTEN.COM-Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) sebagai upaya serius mewujudkan dan meningkatkan kompetensi dan keterampilan para penjamah makanan di SPPG dalam layanan MBG.
Salah satu wujud kompetensi dan keterampilan penjamah makanan dibuktikan dengan adanya sertifikat bagi penjamah makanan.
Bimtek digelar secara serentak di 38 kabupaten/kota di Pulau Jawa, termasuk di Kota Serang, Banten, Sabtu dan Minggu, 25-26 Oktober 2025.
Bimtek di Kota Serang dilaksanakan di Ballroom Graha Pena, Kota Serang. Kegiatan diikuti oleh 20 perwakilan SPPG di Kota Serang.
Bimtek dilaksanakan selama dua hari. Setiap harinya diikuti oleh 10 SPPG.
Pada hari pertama, Sabtu (25/10/2025) diikuti oleh SPPG Kota Serang Sukawana, SPPG Kota Serang Lontarbaru, SPPG Kota Serang Serang Unyur 2, SPPG Kota Serang Serang Serang 2, SPPG Kota Serang Kagungan 2, SPPG Kota Serang Taktakan Panggungjati, SPPG Kota Serang Curug Pancalaksana, SPPG Walantaka Cigoong 2, SPPG Kota Serang Taktakan Sepang, SPPG Taktakan Taktakan 2.
Pada hari kedua, Minggu (26/10/2025), juga diikuti oleh 10 SPPG yakni SPPG Kota Serang Curug Sukalaksana, SPPG Kota Serang Cimuncang, SPPG Kota Serang Serang Serang 3, SPPG Kota Serang Cipocok Jaya Banjarsari 3, SPPG Kota Serang Serang Serang 4, SPPG Kota Serang Cipocok Jaya Dalung, SPPG Kota Serang Curug Cipete, SPPG Kota Serang Taktakan Drangong 2, SPPG Kota Serang Walantaka Pabuaran.
BGN menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten dari Dinas Kesehatan Kota Serang.
Wakil Kepala Regional Provinsi Banten, Dwi Putri Setyo Ningrum, SGz, Sabtu (25/10/2026) menjelaskan, kegiatan ini merupakan implementasi dari amanat Rencana Kerja BGN tahun 2025, sekaligus upaya serius dari BGN untuk mewujudkan dan meningkatkan kompetensi dan keterampilan para penjamah makanan di SPPG dalam layanan MBG.
Salah satu wujud kompetensi dan keterampilan penjamah makanan dibuktikan dengan adanya sertifikat bagi penjamah makanan.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan penjamah makanan dalam layanan MBG menjadi prasyarat untuk meningkatkan kualitas penyediaan MBG mulai dari aspek pengadaan bahan pangan yang berkualitas, penyiapan bahan pangan yang baik, proses memasak, proses pemorsian dan pendistribusian MBG kepada penerima manfaat.
Semua proses dan tahapan tersebut dilakukan dengan memenuhi syarat laik higieni sanitasi sehingga terjaga keamanan pangan sampai kepada penerima manfaat.
Menurut Dwi, kasus-kasus kerusakan makanan (basi, terkontaminasi silang dengan bahan lain) yang menyebabkan terjadinya keracunan saat ini menjadi bahan penting untuk dilakukan evaluasi secara komprehensif bagi BGN dalam layanan MBG.
"Melalui kegiatan ini diharapkan terjadinya peningkatan kualitas dalam layanan MBG sehingga kasus-kasus kerusakan makanan dapat ditekan sampai zero case," ujarnya.
Hal ini menjadi bahan evaluasi juga bagi BGN untuk secara profesional meningkatkan tata kelola MBG melalui penyediaan infrastruktur SPPG dan dilengkapi dengan SOP, pedoman, panduan pelaksanaan MBG yang dimonitoring dan dievaluasi dan terus dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.
| SPPG di Kabupaten Serang Ikut Bimtek Penjamah Pangan, Pastikan Makanan Aman dan Bergizi |
|
|---|
| Baru Punya 41, Dindikbud Tangsel Segera Tambah SPPG Baru, Target 129 di Akhir Tahun |
|
|---|
| Tingkatkan Keamanan Pangan, BGN Perkuat SDM Penjamah Makanan di Dapur SPPG |
|
|---|
| Ahli Gizi SPPG Warunggunung Mengundurkan Diri, Jadi Alasan MBG Dihentikan Sementara |
|
|---|
| Akui Masih Alami Kesulitan Koordinasi, Pilar Saga Minta SPPG di Tangsel Hilangkan Ego Sektoral |
|
|---|
