Berita UT Serang
Penyerahan Sertifikat Pendidik Lulusan Program PPG : Simbol Pengabdian dan Profesionalisme
Kegiatan yang mengusung tema “Meneguhkan Kompetensi dan Integritas Guru Profesional sebagai Penggerak Transformasi Pendidikan”
“Perjalanan ini bukan sekadar belajar, tetapi perjalanan menjadi pendidik sejati — pembelajar yang tak pernah berhenti bertumbuh,” ujarnya penuh makna.
Ia juga berterima kasih kepada keluarga, dosen, dan seluruh pihak yang telah mendukung proses pendidikan, serta menegaskan komitmen untuk menjaga integritas profesi dan terus berinovasi dalam dunia pendidikan.
Dalam laporannya, Prof Dr Ucu Rahayu, menyampaikan bahwa selama tahun 2024, UT berhasil menyelenggarakan PPG Calon Guru dengan tingkat kelulusan 99,8 persen.
Sementara PPG Guru Tertentu Tahun 2025 Tahap 1 mencapai 99,6 persen, dengan peserta yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Prof Ucu menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen, guru pamong, panitia, serta mitra kementerian atas sinergi dan dedikasi yang luar biasa.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif yang meneguhkan komitmen UT dalam mencetak guru profesional berintegritas dan berjiwa pengabdian,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Dr Paken Pandiangan menegaskan bahwa sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) yang menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh, UT memikul tanggung jawab besar untuk melahirkan guru-guru profesional yang berintegritas tinggi, kompeten, adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta memiliki semangat pengabdian kepada masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa UT senantiasa berinovasi dalam penyelenggaraan PPG dengan memanfaatkan teknologi digital, menjaga fleksibilitas dalam proses pembelajaran, dan menerapkan sistem evaluasi yang ketat demi menjamin mutu lulusan.
“UT memastikan setiap lulusan PPG adalah agen perubahan dalam pendidikan Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Ferry Maulana Putra, selaku Direktur PPG Ditjen GTK Kemendikdasmen, menyampaikan apresiasi atas peran UT dalam mendukung sertifikasi guru di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa sertifikat pendidik bukan sekadar formalitas, melainkan bukti kompetensi profesional guru.
Ferry juga menegaskan pentingnya deep learning dan etika digital dalam praktik pendidikan modern.
“Jagalah integritas dan marwah profesi guru, baik di dunia nyata maupun digital. Jadilah agen perubahan yang menginspirasi dan memberi dampak positif bagi masyarakat,” pesannya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kemenko PMK, Prof Ojat Darojat, turut memberikan pesan inspiratif mengenai tantangan dan peluang guru di era digital. Ia menekankan bahwa guru tidak akan pernah tergantikan oleh kecerdasan buatan.
“AI mungkin cerdas, tapi hanya guru yang bisa menumbuhkan kemanusiaan,” ujarnya.
Ia mendorong para guru untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan menjadi penggerak literasi digital di sekolah.
| Kompas Praktis untuk Mahasiswa UT: Menuntaskan UKT, Skripsi, Artikel Ilmiah, dan Proyek |
|
|---|
| Membangun Ekosistem Karakter: Visi Baru PAUD dari Sinergi Pesantren dan Kekuatan Komunitas |
|
|---|
| Sambut Mahasiswa Baru Program Beasiswa, UT Serang Kenalkan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh |
|
|---|
| UT Serang Sukses Gelar Gunungkencana RUN 2025 |
|
|---|
| Kolaborasi UT, UNSIKA, dan STIESA Tampilkan Strategi GOMBAL untuk Stimulasi Otak Anak Lewat Seni |
|
|---|
