“Aksi ini akan terus berlanjut dari tanggal 14 sampai 18 Desember, kami akan bertahan sampai ketemu Wali Kota. Namun apabila Wali Kota menemui hari ini kemungkinan besar akan bubar,” kata pria yang kerap disapa Marsel itu.
Adapun tuntutan aksi warga adalah meminta Pemkot Tangerang agar segera mengambil sikap untuk membela warga yang menjadi korban gusuran sehingga dirasa adil.
Di depan pintu masuk Gedung Wali Kota Tangerang terlihat warga yang masih bertahan dengan mendirikan tenda. Mereka membawa peralatan memasak seadanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dirikan Tenda Emak-emak Bersama Anak-anak Korban Gusuran Tol Kunciran Bertahan Sampai Temui Walikota
Penulis: Andika Panduwinata