Nasib Bocah yang Hidup Sebatang Kara karena Covid, Kini tak Banyak yang Berniat Adopsi Aisyah

Editor: Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib Bocah yang Hidup Sebatang Kara karena Covid, Kini tak Banyak yang Berniat Adopsi Aisyah

TRIBUNBANTEN.COM - Masih ingat kisah Aisyah Alissa, bocah perempuan 10 tahun di Pamulang Tangerang Selatan yang hidup sebatang kara setelah ibudnya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19?

Ibunda Aisyah, Rina Darmakusumah (44) meninggal dunia pada 16 Januari 2021 setelah sempat dirawat akibat tertular virus corona.

Sementara, ayahnya sudah meninggal dunia delapan tahun lalu.

  

Aisyah yang juga tertular Covid-19 akhirya kembali sehat setelah menjalani perawatan di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan.

  

Aisyah Alissa (10), menangis usai dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan keluar dari Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan. (TribunJakarta.com/jaisy Rahman Tohir)

Saat itu, viralnya Kisah bocah hidup sebatang kara usai ibunya meninggal karena Covid tersebut menggugah perasaan dan membuat sejumlah pihak, mulai artis, pejabat higga petinggi TNI, ingin mengadopsi bocah tersebut.

Namun, saat itu Aisyah dibawa dalam perawatan Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan. Bocah itu bertempat tinggal di kediaman Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman.

  

"Yang menghubungi saya saja sudah lebih dari 10 orang ya. Itu kalangan macam-macam ada yang mantan pejabat Kementerian Sosial, ada yang pejabat tinggi di Angkatan Darat, ada yang dari media juga, artis juga ada," kata Wahyunoto saat itu.

  

  

Lantas, bagaimana nasib Aisyah saat ini? 

Aisyah Alissa (10) saat menerima surat tanda sembuh dari RLC Kota Tangerang Selatan. Kini tak banyak pihak yang ingin mengadopsinya, setelah tahu Aisyah dirawat dengan baik oleh Dinas Sosial Kota Tangsel. (Wartakotalive.com/Riziki Amana)

  

Wahyunoto mengungkapkan, kini sejumlah orang yang sempat mengajukan nama sebagai orang tua angkat Aisyah tak lagi banyak memberi kabar. 

Halaman
12

Berita Terkini