Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Jogja Police Watch (JPW) memberikan apresiasi terhadap kinerja Polresta Yogyakarta karena berhasil memecahkan kasus sate beracun yang tewaskan anak sopir ojek online.
Berdasarkan informasi dari TribunJogja.com, Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba, mengatakan kalau dalam kasus ini Aiptu T yang merupakan alasan dari nekatnya aksi NA meracuninya harus ikut diperiksa.
Baharuddin meminta untuk Aiptu T dan istrinya ikut diperiksa lebih dalam terkait kasus ini.
"Ini sebuah kejanggalan sekaligus tanda tanya besar. Ada apa? Polisi harus menjelaskan secara transparan dan profesional kepada publik terkait tidak adanya nama Aiptu T beserta istrinya. Jangan ada yang ditutup-tutupi," ujarnya, Selasa (4/5/2021).
Menurut JPW harus diketahui apa yang sebenarnya terjadi antara NA dan Aiptu T hingga wanita ini nekat ingin membunuhnya.
"JPW mendesak kepada Propam Mabes Polri dan Kompolnas untuk turun ke Yogya guna melakukan pemeriksaan terhadap Aiptu T beserta istrinya dalam kasus ini. Segera saja diperiksa," jelasnya.
Baca juga: Kisah Cinta NA dengan Penyidik Berawal dari Pelanggan Salon, Nikah Siri Hingga Insiden Sate Beracun
Baharuddin juga meminta agar pengakuan NA terhadap apa yang membuat ia begitu ingin membunuh T dipublikasi secara transparan.
Meskipun secara garis besar alasan NA sakit hati kepada T, tetap saja hal tersebut harus ditelurusi lebih dalam.
Kisah Cinta NA dengan Penyidik Senior
Kisah cinta dari NA (25) seorang wanita yang mengirim sate beracun untuk penyidik senior Polresta Yogyakarta, T, berawal dari pertemuan keduanya di salon.
Berdasarkan data dari TribunJogja.com, NA bertemu dengan T di salon tempatnya bekerja.
T menjadi pelanggan tetap di salon NA, hingga membuat mereka berhubungan serius.
Menurut ketua RT 3, Cempokojajar, Srimulyo, Piyungan, Agus Riyanto yang membenarkan NA warga memberikan informasi terbaru.
Agus menyebut jika NA telah menikah siri dengan T.