Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di Tol Tangerang-Merak kilometer 75-900 dari arah DKI Jakarta menuju ke Merak, pada Jumat (1/10/2021) pukul 13.30 WIB.
Satu unit mobil Honda Brio berwarna merah berplat nomor A 1183 T terjun dari jalan tol setinggi 15 meter meluncur ke area selokan di samping rel kereta api di RT 03/04 Kampung Pabuaran, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Mobil itu dikendarai Ericha Adelia Rahmadhani (19) dan di dalam kendaraan roda empat itu bersama dengan seorang temannya
Ericha, warga beralamat di BCP 2 Blok F 21 No 11, RT 38/06 Kelurahan Ganjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang
Insiden itu mengakibatkan Ericha menderita luka-luka. Lalu, dia dibawa oleh dua orang pria menggunakan sepeda motor ke Rumah Sakit Kencana.
Sementara itu, satu korban lainnya remaja berusia 19 tahun tak diketahui namanya meninggal dunia setelah menderita luka di kepala.
Baca juga: Kehilangan Kaki Karena Kecelakaan, Atlet Disabilitas Asal Banten Optimis Raih Emas di Peparnas Papua
Baca juga: Pengendara Motor Kecelakaan Saat Melintas di Jalan Mayor Safei Serang, Korban Dilarikan ke RS
Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com dari jalan tol, Unit Laka Lantas Polda Banten sedang melakukan olah TKP di sekitar lokasi kejadian.
Terlihat, besi pembatas jalan penyok, pohon rusak diduga akibat hantaman mobil.
Sampai saat ini, aparat kepolisian masih mendalami kejadian sehingga belum dapat memberikan keterangan.
Sementara itu, M Salawi (50), warga, mendengar suara seperti bunyi helikopter jatuh setelah menunaikan ibadah Salat Jumat.
"Suara tiga kali jatuhnya, (mendengar,-red) sehabis Salat Jumat ada suara 3 kali. Jam 13.30 WIB, saya pulang suara mobil kayak suara kapal," ujarnya pada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi kejadian, pada Jumat (1/10/2021).
Setelah mendengarkan suara itu, dia langsung bergegas menuju ke lokasi kejadian. Dia melihat mobil
terjun ke selokan, di mana pintu mobil tak bisa dibuka.
"Saya kejar mobilnya, terus tidak bisa dibuka pintunya. Di dalam (korban,-red) yang satu masih ada nafas, yang satu sudah meninggal," katanya.
Dikarenakan takut, dia pergi meninggalkan lokasi kejadian. Hanya saja, dia mengungkapkan, kondisi korban pada saat ditemukan pertama kali.