TRIBUNBANTEN.COM - Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) meluncurkan Struktur Kepemrakarsaan Bisnis Ocean Farm (OF) dan Padi Ratun R.5 IKA ITS.
Peluncuran dilakukan di Gedung Robotika, kampus ITS Surabaya, dan disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir, Sabtu (11/12/2021).
Peluncuran itu juga dihadiri Wagub Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Rektor ITS Prof Mochamad Ashari, Ketum PP ITS Sutopo Kristianto, dan sivitas akademika ITS.
Erick memberikan dukungan agar produk inovasi tersebut dapat berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan BUMN.
Baca juga: Santri Asal Kampus UIN SMH Banten Juara 1 Lomba Esai di Internasional Malay Arts Competition 2021
Ocean Farm adalah adalah bangunan budidaya ikan (akuakultur) yang dipasang di laut lepas dan dimanfaatkan untuk mengembangkan ikan.
Dengan metode ini, ikan dapat tumbuh alami di habitatnya, dan ikan dapat dipanen sepanjang tahun.
Ocean Farm ITS ini dapat merangkap ekowisata bahari terapung dan merupakan yang pertama di Indonesia.
Inovasi ini telah diujicobakan di perairan Sendang Biru, Jawa Timur, dengan komoditi ikan tuna untuk kebutuhan lokal dan ekspor.
Padi Ratun R.5 inovasi dari IKA ITS, telah diujicobakan di Sidoarjo, Jawa Timur dan Karawang, Jawa Barat.
Inovasi ini diharapkan mampu mengatasi masalah ketersediaan pangan nasional.
Baca juga: 1.907 Mahasiswa Baru Unsera Ikuti Pengenalan Kampus, Fakultas Ekonomi Bisnis Paling Banyak Peminat
Jika padi biasanya hanya panen dua kali, Padi Ratun R.5 mampu dipanen ulang empat hingga lima kali dalam satu tahun.
Emil Dardak menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada ITS yang tiada hentinya memberi kontribusi kepada masyarakat.
Menurut Emil, terobosan – terobosan ITS ikut menyukseskan program Pemprov Jatim yakni Belajar Berinovasi di Desa (Belanova).
“Ke depan, kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia,” katanya.
Orasi Ilmiah Menteri BUMN
Sesaat sebelum peluncuran Ocean Farm dan Padi Ratun R.5, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Peranan BUMN dalam Hilirasi Hasil – Hasil Teknologi”.
Baca juga: Gelar Wisuda ke-14, Unsera Cetak Technopreneur Muda yang Mampu Bersaing di Pasar Global
Dia menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia akan semakin maju di tangan akademisi dan inovator terampil yang berlandaskan teknologi.
“Terima kasih kepada Rektorat dan alumni ITS sudah terus meningkatkan inovasi, teknologi, reliability, dan terus membimbing mahasiswa-mahasiswi yang luar biasa hari ini,” ujarnya.
Erick melanjutkan pemaparannya dengan memberi contoh – contoh terhadap terobosan yang dilakukannya di Kementerian BUMN.
Misalnya, konsolidasi beberapa perusahaan untuk mengoptimalkan pendapatan dan mengefisiensi organsiasi, seperti merger Syang Hyang Seri dan Pertani, serta Perinus dan Perindo.
“Inovasi Ocean Farm ITS ini silakan, bisa bergabung dengan Perinus dan Perindo di bidang perikanan,” kata Erick disambut aplaus hadirin.
Baca juga: Universitas Terbuka Serang Wisuda 1.264 Orang, Lulusan Memiliki Keunggulan di Bidang Teknologi
Menurut Erick, untuk relevan dalam persaingan global, kampus-kampus harus berpikir dari perspektif teknologi.
Dia tidak menyangsikan kemampuan sumber daya manusia di Indonesia.
Satu di antara contohnya, ITS berhasil merakit mobil listrik.
Erick juga berpesan, inovasi harus didukung dengan hilirasasi dan dilanjutkan dengan industrialisasi.
Ketua IKA ITS Sutopo Kristianto menyampaikan ide tentang endowment fund (dana abadi) yang sumbernya bisa dari pendapatan komersil dari hasil inovasi dan riset civitas akademika.
Dana tersebut dapat dihimpun dan nanti akan dikembalikan lagi untuk kebutuhan kampus.
Rektor ITS Prof Mochamad Ashari mengatakan, ITS saat ini memiliki 10 research center, lima pusat kajian, dan empat klaster Kawasan Sains Teknologi atau Techno Park.
“Terima kasih kepada Pertamina, dan banyak BUMN lainnya yang telah banyak membantu riset dan inovasi kami di Techno Park."
"Kami sangat welcome dan berterima kasih jika makin banyak BUMN yang ingin berkolaborasi dengan Pendidikan tinggi,” ucapnya.