Setelah menyiapkan wajan besar berisikan minyak panas, mereka lalu memasukkan bumbu-bumbu dapur, seperti bawang, cabai, dan gula.
"Oke, sekarang Fuji dan Thariq akan memasukkan gula dan garam," ujar Atta.
Saat Fuji mencampurkan gula ke wajan, Thariq langsung langsung menegur dan melontarkan gombalannya.
"Eh, gulanya jangan banyak-banyak kamu sudah manis," seru Thariq.
Atta dan Aurel kompak menyoraki sang adik sementara Fuji tersenyum lebar berlagak terharu.
Atta langsung melotot dan mendekati sang adik seolah hendak menghajarnya dengan alat memasak.
Thariq pun berlagak ampun-ampun untuk menghindar dari kemarahan sang kakak.
"Takut banget loh," imbuh Fuji.
"Riq, jangan bikin takut anak orang gitu ah," tegur Atta.
Kemudian, Atta menanyakan daerah asal keluarga Fuji.
"Fuji kamu orang mana sih?," tanya Atta.
"Orang Padang," jawab Fuji.
"Aduh," seru Thariq yang sontak disoraki tim kreatifnya.
Ia pun langsung meletakkan spatula miliknya dan berlagak girang.
"Oh sekampung, kita juga orang Padang," kata Atta.