Tahun Baru Imlek 2022

Apa Itu Cap Go Meh, Perayaan yang Dilakukan di Hari ke-15 Setelah Imlek

Editor: Renald
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Keramaian Saat Imlek

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini penjelasan soal apa itu Cap Go Meh.

Sebelum menjelaskan apa itu Cap Go Meh, masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek di hari pertama bulan pertama penanggalan China.

Perayaan tersebut akan berakhir pada hari ke-15.

Nah, di hari ke-15 itu lah perayaan Cap Go Meh.

Baca juga: Larangan saat Tahun Baru Imlek, Tak Boleh Menangis hingga Potong Rambut

Baca juga: Makanan Khas Perayaan Tahun Baru Imlek yang Dipercaya Bawa Hoki, Ada Ikan hingga Jeruk

Ilustrasi - Perayaan Imlek 2022. (Freepik.com/jcomp)

Cap Go Meh diambil dari bahasa Hokkian.

'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, sedangkan 'Meh' berarti malam.

Uniknya, penyebutan kata Cap Go Meh sebenarnya populer di Indonesia, di negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura nama festival ini berbeda.

Di China nama perayaan ini adalah Yuan Xiao atau Shang Yuan.

Di Barat festival ini disebut Lantern Festival (Festival Lampion atau Chinese Valentine's Day (hari Kasih Sayang versi China).

Dikutip dari chinahighlights.com, Festival Lentera adalah hari terakhir (secara tradisional) dari festival terpenting Tiongkok, Festival Musim Semi/alias festival Tahun Baru Imlek.

Festival Lentera juga merupakan malam bulan purnama pertama dalam kalender Cina, menandai kembalinya musim semi dan melambangkan penyatuan kembali keluarga.

Sejarah Cap Go Meh

Festival Lampion dapat ditelusuri kembali ke 2.000 tahun yang lalu.

Pada awal Dinasti Han Timur (25–220), Kaisar Hanmingdi adalah seorang pendukung agama Buddha.

Dia mendengar bahwa beberapa biksu menyalakan lentera di kuil untuk menunjukkan rasa hormat kepada Buddha pada hari kelima belas di bulan lunar pertama.

Halaman
1234

Berita Terkini