TRIBUNBANTEN.COM - Nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto diisukan akan duet dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk maju di Pilpres 2024.
Isu tersebut menjadi sorotan sejak akhir 2021.
Wacana majunya dua nama tersebut pertama kali disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid.
Meihat hal tersebut, Prabowo memberikan tanggapan.
Baca juga: Viral Ceramah Oki Setiana Dewi, Kemenag: KDRT Tak Dibenarkan, Apalagi Sengaja Disembunyikan
Baca juga: Harapan Gubernur NTB Jelas Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022: Kita Sudah Siap, Semoga Lancar
Awalnya, Prabowo merasa heran dengan adanya pertanyaan tersebut.
"Kamu itu, aku datang bicara teknologi kamu bicara itu (duet dengan Cak Imin di Pilpres 2024)," kata Prabowo, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Minggu (6/2/2022).
Kendati demikian, ia justru mempertanyakan kembali soal peluangnya maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Sebab, ia belum bisa memastikan apakah akan kembali maju di gelaran Pemilu 2024.
"Menurut kamu gimana, aku ada peluang enggak? Kok Cak Imin, aku aja belum tentu loh," ujar Prabowo.
Prediksi Para Pengamat
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan keinginan PKB untuk menduetkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Prabowo Subianto dinilai sah - sah saja.
Namun menurut Ray, keputusan tersebut ada di tangan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
"Keinginan PKB untuk menduetkan Prabowo dengan Cak Imin, tentu sah-sah saja. Sekalipun, titik keputusannya ada di tangan Pak Prabowo," kata Ray kepada Tribunnews.com, Sabtu (5/2/2022).
Alasan itu lantaran elektabilitas Prabowo jadi salah satu yang paling menonjol untuk dicalonkan sebagai presiden.
Di sisi lain, nama Cak Imin sebagai calon presiden maupun wakil presiden masih abu - abu.