Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Pihak Pemerintah Provinsi Banten berupaya meminimalisir gangguan selama pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2022.
Pelaksanaan PPDB dimulai tanggal 15 Juni 2022.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, meminta kepada calon siswa dan orang tua untuk memasukkan anaknya ke sekolah favorit.
"Kami imbau masyarakat untuk salurkan minat ke sekolah yang difavoritkan atau yang dituju," ujarnya saat ditemui di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Ratusan SMP di Kabupaten Serang Gelar PPDB Secara Luring karena Tak Bisa Penuhi Daya Tampung
Pihaknya meminta menginformasikan pembukaan seleksi PPDB kepada seluruh masyarakat.
Di samping itu, Al Muktabar akan keliling ke sekolah-sekolah untuk memastikan tidak ada gangguan selama pelaksanaan PPDB.
"Tolong diinformasikan bersama apa yang bisa dilihat di lapangan untuk perbaikan dan saya akan keliling untuk saksikan hari pertama PPDB pendaftaran," katanya.
"Nanti akan kita cek kurangnya," sambungnya.
Secara infrastruktur digitalisasi, untuk simulasi, imbauan, dan di media sosial sudah dibuat pengumuman.
"Di lamannya sudah dibuat pengumuman, ada juga spanduk, pamflet," ungkapnya.
"Tentu beberapa tahapan bila masih ada hal yang kurang kita perbaiki, termasuk bila PPDB jalur zonasi, prestasi, perpindahan orang tua dan afirmasi," sambungnya.
Kesempatan pendaftaran PPDB dibuka seluasnya, meskipun tidak akan bisa diterima seluruhnya.
"Akan kita schedule untuk bisa memberi kesempatan seluasnya, tidak semua bisa diterima, itulah momen yang menjadi dasar kita untuk mengambil kebijakan di bidang pendidikan," tuturnya.
"Untuk mengatasi gangguan saat PPDB, ihtiar kita dengan telah diturunkan ke sekolah, bila terjadi gangguan dia akan spesifik di kawasan itu saja sehingga dia tidak akan mengganggu arena lain," jelasnya.
Baca juga: PPDB SMP 2022 di Kabupaten Serang: Berikut Jadwal dan Link Pendaftaran
Itu adalah upaya yang akan dilakukan untuk meminimalisir gangguan.
"Ikhtiar kita melegitimasi kemungkinan trouble secara komputerisasi, mekanisme digital untuk bangun fernes dijalankan, kalau ada blankspot bisa ditarik ke sekolah terdekat," tambahnya.