Pingsan Usai Jatuh dari Motor, Emak-emak di Tulungagung Jadi Korban Rudapaksa, Nyawa Tak Tertolong

Editor: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi jasad. BM (30), emak-emak di Tulungagung, meninggal dunia. Korban kecelakaan sepeda motor, setelah pingsan usai terjatuh dari motor malah dirudapaksa pria

TRIBUNBANTEN.COM - BM (30), emak-emak di Tulungagung, meninggal dunia.

BM merupakan korban kecelakaan sepeda motor.

Setelah pingsan usai terjatuh dari sepeda motor, BM malah dirudapaksa oleh seorang pria berinisial ADB.

Dugaan rudapaksa itu terjadi pada Senin (15/8/2022) sekitar pukul 05.00 WIB di Desa Panjarejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.

Informasi itu disampaikan oleh Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto.

Baca juga: Bus Asli Prima Rute Labuan-Kalideres Alami Kecelakaan di Tol Tangerang- Merak

Insiden itu berawal pada saat ADB pesta arak bersama tiga teman di rumahnnya.

Mereka kemudian pindah ke sebuah warung kopi karaoke, dan kembali pesta miras.

Di warkop karaoke ini, ADB bertemu dengan BM yang selesai menyanyi di salah satu ruang karaoke.

Karena sudah saling kenal, BM mengajak ADB mencari makan ke wilayah kota.

Keduanya berboncengan sepeda motor Honda PCX berkeliling ke wilayah pusat Tulungagung.

Namun karena BM sudah tertidur di jok belakang, ADB berencana pulang.

Sesampai di simpang empat Jepun Tulungagung, sekitar pukul 04.00 WIB mereka terlibat kecelakaan.

"Saat itu karena BM tidur di belakang, terlapor ini sulit mengendalikan motornya. Saat ada truk yang mendahului, terlapor menyenggol roda truk hingga terjatuh," tutur Iptu M Anshori.

Namun ADB masih melanjutkan perjalanan, dan berusaha membonceng BM lagi.

Diduga saat itu BM sudah dalam keadaan pingsan setelah terlibat kecelakaan sebelumnya.

Saat ADB tiba di simpang empat Bis Nggoling, atau sekitar 400 meter dari lokasi kecelakaan, dia tak sanggup lagi membonceng BM.

ADB lalu minta tolong pada orang yang tak dikenal, agar memegangi tubuh BM.

Dengan berboncengan tiga, mereka menuju rumah ADB di Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.

Sesampai di rumah, ADB minta tolong orang itu untuk mengangkat BM ke kamarnya.

"Setelah itu terlapor mengantar orang yang menolongnya itu ke depan Kampus UIN Tulungagung. Terlapor kemudian kembali ke rumah," ungkap Iptu M Anshori.

Baca juga: KECELAKAAN MAUT: Detik-detik Truk Pengangkut Terigu di Cianjur Tabrak 7 Kendaraan, 5 Orang Tewas

Namun bukannya menolong BM yang terluka karena terjatuh dari motor, ADB malah punya niat jahat.

ADM merudapaksa BM yang dalam keadaan tak sadarkan diri.

Ia kemudian tertidur di samping BM yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri.

Saat pukul 08.30 WIB, ADB pergi ke bengkel untuk membenahi sepeda motornya yang rusak hingga pukul 16.30 WIB.

Saat ADB tidak ada di rumah, BM dibawa ke rumah sakit oleh seseorang berinisial N.

Namun nahas, BM meninggal dunia saat mendapat perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung.

Baca juga: 14 Orang Tewas akibat Kecelakaan di Perlintasan KA: Odong-odong Maut hingga Xpander Vs Kereta

"Suami korban bersama N dan petugas kepolisian sempat mendatangi rumah terlapor. Selanjutnya suami korban membuat laporan kepolisian," sambung Iptu M Anshori.

Perkara ini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.

ADB telah mengakui semua perbuatannya di depan penyidik.

Namun kini petugas menemui kesulitan karena korban meninggal dunia sebelum dimintai keterangan.

"Saat korban tiba di rumah sakit, dia juga dalam kondisi tak sadarkan diri sehingga belum bisa ditanyai," ujar Iptu M Anshori.

Meski demikian, perkara ini akan terus dilanjutkan.

Penyidik akan melengkapi alat bukti hingga bisa membuktikan perbuatan ADB di depan pengadilan.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bukannya Bawa ke RS, Pria di Tulungagung Malah Rudapaksa Istri Orang yang Alami Kecelakaan Motor

Instead of taking him to the hospital, the man in Tulungagung even forced the wife of the person who had a motorcycle accident

Berita Terkini