Paloh mengatakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu merupakan terbaik dari yang terbaik.
"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yg kami yakini," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/9/2022).
Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies terpilih menjadi Presiden RI.
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujarnya.
Paloh mengungkapkan pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata melainkan pembangunan karakter.
"Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," ungkapnya.
Baca juga: NasDem Deklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024, Pengamat: Berani Ambil Risiko!
Surya mengatakan, NasDem tidak terlalu banyak birokrasi dalam mengambil keputusan. Sehingga, hal ini juga yang menjadi alasan percepatan waktu deklarasi.
"NasDem tidak terlalu banyak birokrasinya dalam mengambil keputusan."
"Musyawarah dengan teman-teman, bagaimana dengan Senin 3 Oktober? Cocok. Jamnya gimana? Ada yang bilang jam satu, jam sembilan, saya bilang jam 10 saja," ungkap Surya.
Ketika ditanya apakah percepatan ini ada hubungannya dengan status Anies sebagai saksi kasus dugaan korupsi Formula E yang ditangani KPK, Surya mengaku tidak ada sangkut-pautnya sama sekali.
"Ada nanya terkait dengan KPK? Mana kita tahu, saya sungguh-sungguh melihat tidak ada kaitannya NasDem, pencalonan Bung Anies dengan KPK, semuanya berjalan masing-masing. Itu sudah jelas," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies Baswedan tak Aman, KPK Percepat Kasus Korupsi Formula E meski Sudah Jadi Capres Partai Nasdem