TRIBUNBANTEN.COM - Menjelang akhir tahun 2022, sejumlah perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal karyawannya.
Sederet perusahaan startup di Indonesia pun ikut terseret badai PHK Karyawannya, mulai dari Shopee hingga yang terbaru PT GOTO.
PT GoTo Gojek Tokopedia TBK mengumumkan bahwa pihaknya akan mem-PHK sebanyak 12 persen karyawannya, atau 1.300, pada Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Badai PHK Makin Nyata di Indonesia hingga Akhir 2022, Dipicu Ancaman Resesi Global
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya efisiensi perusahaan.
Nantinya, setiap karyawan terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.
Selain Goto, berikut deretan perusahaan yang mengalami PHK atau PHK masal sejak awal 2022 dikutip TribunBanten.com dari berbagai sumber.
1. Fabelio
Fabelio merupakan perusahaan e-commerce di bidang furniture yang pada Desember 2021 lalu viral lantaran diduga tidak membayar hak karyawan.
Perusahaan ini bahkan dituding menggunakan ormas untuk memaksa karyawannya mengundurkan diri (resign).
Head of Human Capital Management Fabelio Febrian mengaku, Fabelio memang melakukan pengurangan jumlah karyawan sejak awal tahun 2021.
Hal itu, sebagai langkah efisiensi perusahaan yang mengalami kesulitan secara finansial.
Pada periode awal tahun 2021, ada sekitar 20-an karyawannya yang dipecat.
Dikutip dari laman resmi SIPP PN Jakpus, Fabelio telah menyandang status pailit sejak putusan yang diketuk pada 5 Oktober 2022.
2. Tanihub
Startup pertanian Tanihub melakukan PHK karyawan pada Februari 2022.