Kegiatan literasi dan juga kegiatan ekstra kurikuler yang dapat diikuti siswa merupakan sarana untuk mengembangkan budaya positif.
Selain itu perlu membiasakan perilaku – perilaku yang baik, ini penting untuk membentuk karakter setiap anak baik itu dalam perkataan maupun perbuatannya.
Perlu juga untuk menetapkan aturan – aturan atau tata tertib dalam lingkungan sekolah seperti membuat kesepakatan kelas sebelum memulai pembelajaran.
Kesepakatan ini merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menerapkan budaya positif karena dengan adanya kesepakatran kelas akan membuat murid – murid secara tidak langsung akan terikat dengan aturan yang sudah mereka sepakati bersama dengan begitu akan menjadi lebih mudah untuk menerapkan kebiasaan yang positif dalam diri setiap murid kita agar dapat menciptakan profil pelajar Pancasila.
Menurut KHD pendidikan adalah pembudayaan buah budi atau akal pikiran dari manusia itu sendiri yang beradab dan buah perjuangan manusia; Dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kekuatan kodrat alam dan zaman.
Dengan demikian, pendidikan itu sifatnya hakiki bagi manusia disepanjang peradabannya.
Seiring dengan perubahan zaman dan berkaitan dengan usaha manusia untuk kemerdekaan lahir dan batin sehingga tidak selalu bergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar pada kekuatan atau kemampuannya sendiri.
Oleh karena itu untuk terwujudnya tujuan pendidikan yaitu merdeka belajar perlu juga adanya profil seorang pelajar pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif dan bernalar kritis serta mandiri maka kita sebagai seorang guru penggerak perlu untuk mengetahui posisi kontrol guru dan berpihak pada murid. (Kemendikbud)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Mengapa Penting untuk Menciptakan Lingkungan yang Nyaman melalui Budaya Sekolah yang Positif?