Viral TPA Rawa Kucing Tangerang Longsor, Sampah Berserakan hingga Tutupi Jalan

Editor: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sampah di TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, kini makin menggunung, hingga akhirnya longsor saat hujan terus-menerus saat ini.

TRIBUNBANTEN.COM - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing di Kota Tangerang longsor.

Sampah di TPA Rawa Kucing berserakan terbawa air sehingga menutupi Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Neglasari.

Video TPA Rawa Kucing longsor viral di media sosial.

Insiden itu membuat pengendara jalan harus berhati-hati saat melintas di lokasi.

Diperkirakan sampah yang berserakan di jalan mencapai volume satu ton.

Baca juga: TPA Regional Cileles Lebak Berdiri 2024, Tampung Sampah dari Kota/Kabupaten di Banten

"Iya, sampah TPA Rawa Kucing yang luber dan berserakan ini lebih dari satu ton beratnya. Makanya jalan raya juga sampai ketutup," ujar Roni, petugas kebersihan di TPA Rawa Kucing.

Sampah tersebut dapat luber hingga ke tengah jalan lantaran terbawa arus banjir saat hujan deras mengguyur.

"Banjir di dalam TPA Rawa Kucing memang sering terjadi, tapi baru kali ini banjir tersebut membuat sampah berhamburan ke luar area TPA," katanya.

Namun, tumpahan sampah itu segera dibersihkan agar tak mengganggu pengguna jalan.

Menurutnya, para petugas mengangkut sampah dari jalan raya kembali ke dalam TPA dengan menggunakan motor yang menggandeng bak terbuka atau bentor.

"Lama bersihin sampah yang berserakan ini karena banyak banget, jadi sampah-sampah yang luber itu dibawa masuk ke dalam lagi," tambahnya.

"Kita sudah ngangkutin sampah-sampah ini pakai bentor, ya tap karena volume sampahnya banyak, tetep butuh waktu untuk bersihin sampahnya," tutur Anton.

Gunungan sampah di TPA Rawa Kucing sudah lama terjadi.

Pasalnya, TPA Rawa Kucing setiap hari menerima puluhan truk yang membuang sampah.

Jika semakin dibiarkan TPA tersebut tak lagi mampu menampung sampah-sampah se-Kota Tangerang.

Baca juga: Pemprov Banten Belum Izinkan Pengiriman Sampah dari Tangsel ke TPA Cilowong Serang

Terlebih dengan rencana mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang tak kunjung terealisasi.

Beberapa waktu lalu, Humas TPA Rawa Kucing, Suhaimi mengatakan, pihaknya memang menemui sejumlah kendala di lapangan. Terutama dalam segi pengelolaan sampah.

"Memang gunungan sampah semakin tinggi, karena kendala kami tidak ada lubang buatan untuk menimbun sampah," ujar Suhaimi kepada Warta Kota, Rabu (3/8/2021).

Lubang buatan tersebut sudah penuh dengan timbunan sampah. Sehingga sampah yang masuk langsung di taruh di gunungan sampah tersebut.

"Seperti diketahui tiap hari saja di sini menampung ribuan ton sampah," ucapnya.

Suhaimi menyebut perlu pengelolaan super canggih guna mengelola sampah-sampah ini, yakni dengan adanya PLTSa untuk memusnahkan sampah sehingga menjadi alat untuk energi listrik.

"Tapi sampai sekarang belum terealisasi. Kalau sampah dibakar begitu saja kan tidak boleh. Nanti pihak Bandara Soetta bisa marah kalau sampah berdekatan karena ganggu penerbangan. Kan jaraknya berdekatan," kata Suhaimi.

Baca juga: Warga Protes Adang Truk, Dinas LH Tangsel: Pengiriman Sampah ke TPA Cilowong Ditunda

Seperti diketahui mega proyek PLTSa ini masih dalam kajian pemerintah pusat. Suhaimi berharap agar rencana tersebut segera direalisasikan.

"Mungkin sambil menunggu adanya PLTSa, solusinya dari tiap-tiap Kelurahan bisa punya bank sampah sendiri. Dipilih untuk nilai-nilai yang ekonomisnya. Nanti residunya tinggal di TPA Rawa Kucing ini," ungkap Suhaimi.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Cuaca Ekstrem Bikin TPA Rawa Kucing Longsor, Sampah Tutupi Jalan Bikin Warga Resah

Extreme Weather Makes Rawa Kucing TPA Landslide, Garbage Covering Roads Makes Residents Uneasy

Berita Terkini