"Pak kades mah aktif di masyarakat," ujar warga Desa Curuggoong, Agus Sabihis kepada TribunBanten.com, Senin (13/2/2023).
Agus Sabihis mengaku kaget dan tidak menyangka Salamunasir yang baru menjabat kepala desa selama satu tahun tewas ditusuk jarum.
"Saya kaget pas dikasih kabar istri. Saya enggak percaya, karena pak kades enggak sakit," ungkapnya.
Sebelum tewas, kata dia, Salamuansir sempat dua kali menghadiri kegiatan seremonial.
Kegiatan pertama yakni, panen raya Kedelai di Kecamatan Padarincang, bersama Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, pada Kamis (9/3/2023).
Kegiatan kedua yakni, acara ikhtifalan atau pelulusan murid Madrasah Raudhatun Najah, di Desa Curuggoong, pada Jumat (10/3/2023).
"Kemarin juga menghadiri panen kacang kedelai sama pembukaan ikhtifalan," kata dia.
Rumah Salamunasir di Kampung Sukamanah, RT 04, RW 02, Desa Curuggoong, Kabupaten Serang, Banten, terlihat sepi.
Rumah berwarna oranye tersebut merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) penusukan jarum suntik, yang dilakukan oleh mantri S kepada Salamunasir.
Di rumah tersebut terlihat garis polisi dan jamuan air putih di atas meja depan, diduga bekas pelaku pembunuhan berinisial S saat bertamu ke rumah Salamunasir.
Jenazah Salamunasir akan dimakankan di Kampung Curuggoong Masigit, Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, dekat kediaman orang tuanya.
"Rencananya jenazah korban jam 10 mau disalatkan," pungkasnya.
Enam Fakta Pembunuhan Kades di Padarincang
Berikut ini enam fakta pembunuhan sadis Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Salamunasir.
Salamunsir dibunuh pria berinisial S di kediamannya di Kampung Sukamanah, Kabupaten Serang pada Minggu (12/3/2023) sekira pukul 12.30 WIB.