Kisah Derlin Wahyudi

Kisah Derlin Wahyudi, Siswa MAN 4 Pandeglang Bangun Jam 1 Pagi, Tahajud dan Bikin Donat untuk Dijual

Editor: Ahmad Haris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Derlin Wahyudi viral lantaran setiap hari ia harus bangun jam 01.00 dini hari, demi membuat aneka kue seperti donat, pisang cokelat dan jajanan lainnya untuk dijual.

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang siswa SMA di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten bernama Derlin Wahyudi viral di media sosial, lantaran kisah hidupnya yang mengharukan.

Kisah Derlin Wahyudi viral lantaran setiap hari ia harus bangun jam 01.00 dini hari, demi membuat aneka kue seperti donat, pisang cokelat dan jajanan lainnya untuk dijual.

Kisah Derlin ini viral di media sosial Tiktok, usai dirinya mengunggah aktivitas keseharian di akun Tiktoknya, @wahyu.d.i.w.

Dalam video yang viral itu, awalnya Derlin menceritakan kesehariannya yang bangun jam 1 pagi.

Siswa MAN 4 Pandeglang itu kemudian mengambil air untuk wudhu, dan melakukan salat malam.

Setelah itu, remaja dari Pandeglang itu pada pukul 02.00 WIB kemudian menyiapkan berbagai bahan untuk membuat aneka kue, yang akan ia jual.
Di jam 04.00 WIB, ia makan sahur lantaran akan menjalankan puasa sunnah.

Setelah itu ia mencuci berbagai peralatan dapur yang telah digunakan untuk membuat berbagai kue tersebut, dan selesai pada pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Cerita Siswa SMA di Pandeglang Banten Tinggal Sendirian, Rela Bangun Jam 1 Pagi Demi Uang Jajan!

Video Derlin itu menjadi viral dan menjadi sorotan warganet.

Saat dihubungi, Derlin melakukan hal tersebut lantaran orang tuanya sempat terkena musibah, yakni usahanya hampir bangkrut.

Di saat-saat itulah orang tua Derlin tak lagi mampu memberikan uang jajan kepada anak SMA tersebut.

Hal itu membuat Derlin harus putar otak agar bisa menghasilkan uang sendiri dengan cara berdagang.

Keahliannya membuat berbagai jajanan tersebut rupanya ia peroleh dari video di YouTube, dan juga resep dari ibundanya.

"Orang tua saya kena musibah usahanya hampir bangkrut, dan setiap kali saya sekolah saya tidak di kasih uang jajan dan pada akhir nya saya berfikir 'gimana kalo jualan aja supaya bisa jajan kaya orang orang'," ucap Derlin.

"Akhirnya saya menjual kelinci-kelinci yang saya pelihara untuk di jadikan modal setelah lulus MTs saya masuk MAN dan langsung jualan, "Alhamdulilah saya sekarang bisa jajan," kata Derlin, dikutip dari TribunJakarta.

Lantaran sibuk membuat berbagai dagangan tersebut, Derlin mengatakan tak jarang ia hanya bisa tidur satu jam.

Halaman
12

Berita Terkini