"Terkait seperti apa kondisi medisnya, itu kewenangan dari pihak dinas kesehatan, kami hanya melakukan evakuasi saja" ujar Mulyadi.
Mulyadi mengakui pihaknya cukup kesulitan untuk mengevakuasi Fajri dari tempat tidurnya itu.
Pihaknya baru berhasil mengevakuasi pria tersebut dengan memakan waktu hingga 2 jam lebih untuk dinaikan ke mobil pengangkut.
"Awalnya yang angkat pria tersebut adalah para petugas, tapi ternyata enggak keangkat," kata dia.
Dia mengaku membutuhkan waktu dua jam untuk mengevakuasi.
"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift untuk bongkar pintunya agar bisa lewat dan mengangkatnya juga menggunakan forklift untuk dinaikan ke mobil losbak dan dievakuasi langsung ke RSUD Kota Tangerang," paparnya.
Baca juga: Fajri, Pria Berbobot 300 Kg di Tangerang Meninggal Dunia, Pihak Rumah Sakit Sebut Tim ICU Kesulitan
Dirujuk ke RSCM
Muhammad Fajri dirujuk dari RSDU Tangerang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.
Namun pihak RSCM mengaku mengalami kesulitan menangani pasien obesitas berbobot hampir 300 kilogram tersebut.
Muhammad Fajri dirawat khusus di Ruang ICU khusus saat di RSCM.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSCM, Lies Dina Liastuti mengatakan, pihaknya kesulitan menangani pasien Muhammad Fajri lantaran tubuhnya banyak mengalami komplikasi penyakit.
Oleh karena itu, RSCM mengerahkan sejumlah dokter spesialis untuk menangani Muhammad Fajri alias MS.
"Ini adalah suatu hal yang sangat tidak biasa. Ada orang yang bisa sedemikian besarnya," kata Lies Dina Liastuti dalam konferensi pers, di RSCM, Rabu (14/6/2023). .
"Nah beban bagi tubuh manusia bisa memberikan metabolisme untuk tubuh yang begitu besar, tentu menjadi sangat berat," kata Lies.
Dia menambahkan, relawan bekerja memindahkan tubuh pria seberat 280 kilogram adn tidak pernah keluar rumah. Rumah Muhammad Fajri cenderung gelap.