Budiman Sudjatmiko Membelot Dukung Prabowo, Tanda Internal PDIP Terpecah? Ini Kata Megawati

Editor: Abdul Rosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDIP angkat biacara soal dukungan Budiman Sudjatmiko membelot dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

"Itu tentu ini sangat merugikan PDIP karena bukan hanya persoalan Budiman mendukung Prabowo saja," ungkap Ujang kepada Tribunnews.com, Selasa.

Ujang menyebut, publik akan menilai PDIP sedang tidak baik-baik saja terkait dukungan kadernya itu kepada Prabowo.

"Tetapi persoalan publik akan menuduh persoalan bahwa PDIP sedang tidak baik-baik saja, sedang retak, sedang terjadi problem atau masalah di internal yang sedang tidak bersatu," kata dia.

Pernyataan Budiman Sujatmiko

Budiman Sudjatmiko mengaku belum terpikirkan untuk keluar dari PDIP dan bergabung dengan Partai Gerindra.

Pernyataan Budiman Sudjatmiko itu setelah dirinya diultimatum PDIP buntut mendeklarasikan relawan untuk Prabowo Subianto.

Budiman Sudjatmiko diultimatum agar mengundurkan diri dari PDIP.

Apabila opsi pertama tak segera dijalankan, PDIP akan mengambil langkah tegas berupa pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko sebagai kader partai.

Sementara itu, Budiman Sudjatmiko menegaskan dirinya sebagai PDIP sejati.

"Saya tidak terpikir pindah, karena saya masih PDIP dan saya masih ada kewajiban."

"Saya ini merasa bahwa saya PDIP sejati," ujarnya kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Budiman menyampaikan, dirinya sudah mengikuti PDIP sejak kelas 6 sekolah dasar (SD).

Menurutnya, jika status keanggotaannya dipecat dari PDIP, namun secara ideologisnya masih sama.

"Saya sejak kelas 6 SD sudah ikut PDI, saya merasa ikut ajaran Bung Karno sejak SMP secara serius. Jadi secara ideologis PDIP adalah alat perjuangan saya," ungkapnya.

"Jadi kalau saya dipecat, paling banter itu hanya akan menghapus status administratif saya sebagai PDIP, tapi ideologi saya sama," tegas Budiman Sudjatmiko.

Halaman
123

Berita Terkini