Dokter Gadungan Susanto Pernah Nekat Tangani Operasi Caesar, Grogi & Salah SOP Berujung Penjara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta terbaru terkait dokter gadungan di Blora, Jawa Tengah, bernama Susanto mulai terungkap.

Ia akhirnya dipolisikan oleh pihak rumah sakit.

"Saat itu Susanto sempat grogi dan salah. Perawat yang mengetahui itu dan langsung lapor direktur RS. Lalu direktur lapor ke polisi," ujar Telogo Wismo, dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/9/2023).

Susanto (kiri) seroang dokter gadungan lulusan SMA yang bekerja di RS PHC Surabaya selama 2 tahun menggunakan identitas dari dr Anggi Yuriko (kanan) yang ia cari dari media sosial Facebook. (SURYA.co.id)

Baca juga: Cara Licik Dokter Gadungan Lulusan SMA Kerja di RS Surabaya & Digaji Fantastis, Nekat Curi Identitas

Akibat perbuatannya, Susanto divonis hukuman penjara selama 20 bulan.

Mengutip dari Surya.co.id, setelah bebas dari penjara, sekitar tahun 2011, Susanto pindah ke Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Ia kembali melakukan aksinya sebagai dokter gadungan.

Saat itu, Susanto bekerja di dua Rumah Sakit, yakni RS Sangatta Occupational Health Center (SOHC) serta RS Prima Sangatta.

Ia pun berpindah lagi dari Kabupaten Kutai Timur ke Kota Surabaya, Jawa Timur pada tahun 2020.

Seolah tak kapok, Susanto kembali melamar sebagai dokter gadungan di PT PHC dan dinyatakan lolos seleksi.

Selama dua tahun, Susanto berhasil melakukan aksi tipu-tipunya.

Setiap bulannya, ia bahkan meraup gaji Rp 7,5 juta ditambah dengan tunjangan.

Akibat perbuatan Susanto, PT PHC merugi hingga Rp 262 juta.

Saat ini, Susanto diadili di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Sosok Susanto

Susanto (atas kiri) menjalani sidang kasus dokter gadungan. (dok Sidang di PN Surabaya)

Mengutip TribunSumsel.com, diketahui Susanto merupakan pria yang hanya menempuh pendidikan sampai ke jenjang SMA.

Namun dengan akal liciknya, Santoso berhasil menipu banyak orang hingga mendapatkan pekerjaan sebagai dokter.

Halaman
123

Berita Terkini