Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul di Jabar-Jatim-Banten, Ganjar-Mahfud di Jateng dan Sumut

Editor: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di lima provinsi terbesar pemilih di Pemilu 2024 pada Selasa (24/10/2023).

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di lima provinsi terbesar pemilih di Pemilu 2024 pada Selasa (24/10/2023).

LSI Denny JA melakukan survei pada 4-12 September 2023.

Baca juga: Pedagang Mie Ayam Pasar Kranggot Ungkap Capres Favorit Buat Pilpres 2024, Siapa Dia?

Lima provinsi terbesar pemilih di Pemilu 2024 tersebut, yaitu

Jawa Barat

Jawa Timur

Banten

Jawa Tengah

Sumatera Utara

Bagaimana hasilnya?

Hasilnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di tiga provinsi, yaitu

Jawa Barat

Jawa Timur

Banten

Sementara itu, Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul di dua provinsi, yaitu

Jawa Tengah

Sumatera Utara

"Prabowo-Gibran unggul di tiga provinsi, Jabar, Jateng, dan Banten. Sementara Ganjar-Mahfud unggul di Jateng dan Sumatera Utara pada segmen ini," kata peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas.

Baca juga: Daftar Ketua Umum dan Mantan Ketum Parpol Ikut Nyaleg di Pileg 2024: Ada Eks Pentolan PDS

Prabowo-Gibran

Jawa Barat 56,5 persen

Jawa Timur 44,1%

Jawa Tengah 11,4%

Sumatera Utara 30,0%

Banten 42,1%

Ganjar-Mahfud

Jawa Barat 22,1%

Jawa Timur 42,4%

Jawa Tengah 73,3%

Sumatera Utara 62,0%

Banten 13,3%

Anies-Cak Imin

Jawa Barat 18,6%

Jawa Timur 12,3%

Jawa Tengah 5,8%

Sumatera Utara 7,5%

Banten 36,7%

Baca juga: Hasil Survei Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Elektabilitas Masih Lebih Tinggi dari Ganjar & Anies?

LSI Denny JA memakai teknik pengumpulan data wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Margin of error survei dinyatakan sebesar +- 2,9%.

Metode penentuan responden menggunakan multi-stage random sampling dengan jumlah 1.200 responden.

Namun, LSI Denny JA memberikan catatan bahwa margin of error tak 2,9%, per provinsi.

"Perlu saya garis bawahi, ini adalah hasil dari breakdown, dari survei nasional ini kita breakdown menjadi per provinsi dan tentunya konsekuensinya margin of error-nya semakin membesar. Jadi secara statistik kita membaca margin of error-nya tidak 2,9% lagi, tapi per provinsi akan menjadi berbeda," ujarnya

 

 

Berita Terkini