Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Sejumlah pasien orang dengan gangguang jiwa (ODGJ) di Kota Cilegon diajak berbaur dengan masyakat.
Aktivitas itu dilakukan Dinas Kesehatan Kota Cilegon melalui kegiatan terapi aktivitas kelompok (TAK) Sejiwa (sehat jiwa dan raga).
Dalam program tersebut, para pasien ODGJ di sejumlah daerah di Kota Cilegon melakukan aktivitas bersama warga masyarakat didampingi oleh petugas dari Puskesmas,
Baca juga: Pemprov Banten Bakal Bangun Bus BRT Trans Banten di Tiga Daerah Ini
Kabid Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon, dr. Febri Naldo menilai bahwa kegiatan tersebut sangat efektif bagi kesembuhan pasien.
"Itu sangat efektif karena menimbulkan kepercayaan diri si pasien supaya bisa diterima ke masyarakat," ungkapnya kepada TribunBanten.com, Rabu (25/10/2023).
Kata Febri, kegiatan tersebut dilakukan hanya untuk para pasien ODGJ tertentu.
Selain untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri bagi pasien, program tersebut juga sebagai upaya agar tidak ada diskriminatif bagi pasien ODGJ.
"Yang jelas dia sudah melalui proses pengobatan, supaya tidak ada diskriminatif dan menimbulkan kepercayaan dari pasien, maka dilibatkan dengan masyarakat," terangnya.
Sementara untuk pengobatannya sendiri, kata Febri, tergantung pada penyakit yang diderita setiap pasien.
Apabila penyakitnya, sudah akut, itu bisa diobati sampai dua tahun atau bahkan seumur hidup.
Sedangkan pasien yang bisa dinyatakan sehat adalah pasien yang sudah bisa beraktifitas dengan normal.
"Pasien dinyatakan sehat bisa beraktifitas normal, tidak ada gangguan halusi nasi, tapi tetap harus rutin kontrol juga," tukasnya.