TRIBUNBANTEN.COM - Bingung bagaimana cara menurunkan kadar gula darah yang tinggi?
Jangan risau! Karena cukup dengan jahe, gula darah yang tinggi bisa turun dengan perlahan.
Jahe yang termasuk keluarga Zingiberaceae mengandung senyawa unik yang disebut gingerol.
Jahe juga memiliki sifat antidiabetes yang membantu menurunkan kadar gula darah yang tinggi.
Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe, senyawa ini bertanggungjawab atas banyak sifat obat jahe.
Baca juga: Obati Anemia, Ini Segudang Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh: Kaya Zat Besi dan Protein
Baca juga: Khasiat Jeruk Bali untuk Kesehatan Tubuh: Cegah Hipertensi hingga Bantu Memperbaiki Pencernaan
Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, menurut penelitian.
Misalnya, dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan hasil dari kelebihan jumlah radikal bebas dalam tubuh.
Gingerol juga menyebabkan aroma dan rasa jahe menjadi khas.
Jahe Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi
Penemuan terbaru menyatakan bahwa jahe memiliki sifatanti diabetes yang kuat.
Dalam sebuah penelitian pada 2015 ditujukan kepada 41 responden yang mengalami diabetes tipe 2.
Setelah para responden diberi jahe sebanyak 2 gram per hari didapatkan hasil mengalami penurunan kadar gula darah sebesar 12 persen.
Melansir kontan, berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat, dalam 100 gram jahe mengandung 80 kalori, 1,82 gram protein, dan 2 gram serat makanan.
Dalam penelitian yang diterbutkan dalam Journal of Ethnic Foods, mengonsumsi jahe bisa membantu mengurangi kadar A1C dan kadar glukosa serum puasa pada penderita diabetes tipe II.
Baca juga: Sering Kesemutan? Obatnya Diungkap dr Zaidul Akbar, Cukup dengan Bekam dan Bahan Herbal Ini
Baca juga: Kata dr Zaidul Akbar soal Kesehatan Ginjal Diketahui dari Kantung Mata Hitam: Rendam Kayu Manis
Penelitian lainnya yang diterbutkan dalam Journal of Complementary and Integrative Medicine melaporkan bubuk jahe bisa meningkatkan kontrol glikemik pada orang dewasa penderita diabetes tipe II yang tidak menggunakan insulin.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, jahe memiliki mekanisme pengendalian gula darah yang potensial.