Pemilu 2024

Caleg PKB di Banten yang Dukung Prabowo-Gibran Bocorkan Kekurangan Partai

Penulis: Engkos Kosasih
Editor: Abdul Rosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Caleg PKB dan sejumlah simpatisan saat menyerahkan surat dukungan kepada paslon capres-cawapres 02, di Walantaka, Kota Serang, Rabu (17/1/2024).

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Enung Nurhayati, calon legislatif (Caleg) DPRD Banten dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut caleg abal-abal, gegara dukung Prabowo-Gibran.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPW PKB Banten, Syarifudin yang menanggapi dukungan Enung ke Prabowo-Gibran.

Enung yang merupakan Wakil Ketua DPC PKB Pandeglang memberikan respon menohok. Kata Enung, dia sudah lama berkiprah di PKB.

Baca juga: PKB Banten Tuding 3 Caleg yang Dukung Prabowo-Gibran Abal-abal, Terancam Dipecat

"Saya menegaskan, saya sudah hampir lebih 10 tahun di PKB, jadi siapa yang abal-abal," kata Enung dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (19/1/2024).

Enung mengungkapkan alasan dia tidak sejalan dengan PKB yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024, karena kecewa pada pengurus PKB Banten dan Pandeglang.

Caleg DPRD Banten yang beralih dukungan ke Prabowo-Gibran ternyata pengurus DPC PKB Pandeglang (TribunBanten.com)

"Langkah kami mendukung Prabowo-Gibran karena bentuk dari kekecewaan kepengurusan yang sekarang," ujar Enung.

Enung menyebut, kepemimpinan PKB Banten dan Pandeglang mandek dan tidak terarah. Sehingga para kader di bawah kehilangan arah gerakan politik di 2024.

"Pengurus yang sekarang tidak faham dengan pola gerakan politik PKB yang harusnya menjadi partai dengan gerakan yang dekat dengan rakyat," ujarnya.

Baca juga: Begini Isi Surat Pernyataan Dukungan Pengurus DPC PKB Pandeglang Kepada Prabowo-Gibran

Wanita yang juga pengurus Perempuan Bangsa, organisasi sayap PKB ini mengaku siap menghadapi sanksi dari partai.

"Terkait pemanggilan dan ancaman pemecatan silahkan, yang jelas ini adalah bentuk kekecewaan dari kami kader di bawah," pungkasnya.

Berita Terkini