TRIBUNBANTEN.COM - Berikut hasil survei enam lembaga jelang pencoblosan 14 Februari 2024.
Anies vs Prabowo vs Ganjar siapa elektabilitas tertinggi?
Pemilu bakal dilaksanakan sekitar 15 hari lagi terhitung dari Selasa (30/1/2024).
Mendekati hari pencoblosan, berikut ini merupakan survei elektabilitas capres dari tiga paslon yang berkompetisi.
Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran masih mendominasi suara unggul.
Baca juga: Prabowo Ngaku Bakal Mengikuti Jejak Jokowi Jika Menang di Pilpres 2024
Namun bisakah mereka menyelesaikan pemilu hanya dengan satu putaran?
Sebagai gambaran untuk memprediksi pertanyaaan di atas, berikut ini adalah 5 survei terbaru seputar elektabilitas Prabowo, Anies, dan Ganjar.
Panel Survei Indonesia
Panel Survei Indonesia kembali melakukan survei dengan tema mengukur pengaruh cawe - cawe Jokowi pada Pemilu 2024 terhadap preferensi pilihan publik pada calon presiden -calon wakil presiden
Survei PSI dilakukan mulai 15 -27 Januari 2024 dengan mengambil jumlah sample sebanyak 2.242 Warga Negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih saat pemilu 2024, dan tersebar di 480 kabupaten dan kota secara proposional sesuai besaran komposisi DPT pemilu 2024 sejumlah 204.807.222 pemilih.
Sehingga hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan batas margin of error -/+2,07.
Direktur Eksekutive PSI, Dominiko Bagas Mahendra mengatakan, dari hasil penelitian ini, didapati bahwa jumlah responden yang pernah memberikan hak pilih pada pemilu 2019 lalu sebanyak 60,7 persen dan yang baru akan memberikan hak pilihnya pada pemilu 2024 sebanyak 39,5 persen.
"Dari hasil survei yang dilakukan PSI, ditemukan bahwa sebanyak sebanyak 23,4 persen adalah responden yang memilih Jokowi pada pilpres 2019 dan sebanyak 18,4 persen merupakan pemilih Prabowo Subianto, dan sebanyak 18,9 persen merupakan responden yang tidak memberikan hak suaranya di Pilpres 2024 dan sebanyak 39,1 persen baru akan menjadi pemilih di Pemilu 2024," kata Dominiko Bagas.
Dominiko Bagas menyebutkan hasil penelitian menunjukan bahwa kriteria pengganti Presiden Jokowi - Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang diinginkan oleh publik, sebanyak 48,4 persen menginginkan presiden dan wakil presiden yang bisa melanjutkan program program pemerintahan Jokowi- Ma'ruf Amin juga tahu kebutuhan ekonomi dan sosial rakyat, mau bekerja keras untuk rakyat.
Kemudian sebanyak 51,6 persen menginginkan pemimpin yang berani dan tidak bisa di intervensi oleh kepentingan asing
"Hasil penelitian menunjukan jika pilpres digelar hari ini dari ketiga pasangan capres-cawapres mana yang dipilih maka didapati responden yang memilih Prabowo-Gibran sebanyak 54,9 persen Sebanyak 28,8 persen memilih Ganjar Pranowo- Mahfud MD dan sebanyak 12,1 persen memilih Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar selebihnya belum menentukan pilihan sebanyak 4,2 persen," ujarnya.
Pengamat politik yang juga guru besar Ilmu Politik Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Kacung Marijan mengatakan, bahwa pengaruh Jokowi pada Pilpres 2024 masih kuat karena saat ini elektabilitas Jokowi sebagai presiden masih tinggi di masyarakat.
"Ya kalau kita lihat survei PSI menunjukkan elektabilitas Jokowi sebagai presiden masih kuat dan memiliki pengaruh pada pilpres 2024," kata Prof Kacung Marijan.
Kacung Marijan menjelaskan bahwa jika dilihat dari ketiga capres, lebih terlihat jika Prabowo-Gibran yang lebih dilirik Jokowi di Pilpres 2024, bukan karena ada anaknya Gibran sebagai cawapres, tetapi pasangan nomor urut 2 ini paling berkomitmen meneruskan program Jokowi yang selama ini sudah berjalan.
LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru mereka terkait elektabilitas peserta Pilpres 2024.
Hasil survei ini dipaparkan oleh peneliti LSI Dennya JA, Adjie Al Faraby, Selasa (30/1/2024).Survei LSI Denny JA terbaru dilakukan pada 16-26 Januari 2024.
Hasil, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus 50 persen.
Metode penentuan sampel yakni multi stage random sampling, didapatkan 1.200 responden. Teknik pengumpulan data yakni wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Dalam survei ini margin of error +-2,9 persen.
Dalam survei ini dilakukan simulasi kertas suara dengan tiga pasangan peserta Pilpres 2024. Hasilnya sebagai berikut:
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 50,7 persen
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22%
Ganjar Pranowo- Mahfud Md 19,7%
Suara tidak sah 0,7%
BM/Rahasia/TT/TJ 6,9%
"Elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai sudah melewati magic number untuk 1 putaran 50,7%," kata peneliti LSI Dennya JA, Adjie Al Faraby, Selasa (30/1/2024).
Baca juga: Jakmania Gembira Usai Menpora Persilakan Persija Bermarkas di JIS Setelah Pilpres 2024
Indikator Politik
Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul atas pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Para responden survei ditanyakan, 'Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama pasangan berikut ini?'. Berdasarkan jawaban para responden, pasangan Prabowo-Gibran unggul.
Berikut ini hasilnya:
1. Prabowo-Gibran 45%
2. Anies-Cak Imin 25%
3. Ganjar-Mahfud 22%
4. Tidak Tahu: 6,94%
"Ini survei sebelum debat capres ketiga, jadi kalau kita bandingkan dibanding survei bulan lalu terjadi stagnasi elektabilitas buat pasangan 02, ada dinamika positif Anies Baswedan naik ke 25 persen, tren negatif 03 masih berlanjut," ucapnya.
Survei tersebut digelar 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 sebelum debat ketiga Pilpres 2024. Survei melibatkan basis 1.200 orang dari seluruh provinsi Indonesia. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.
Selain 1.200 sample, Indikator Politik juga melakukan penambahan responden di 13 Provinsi yakni di Aceh, Sumut, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, Bali, NTT, Sulut, dan Sulsel. Sehingga total responden menjadi 4.560.
"Dengan asumsi metode stratified random sampling ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki margin of error 2% pada tingkat kepercayaan 95%," jelas Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Kamis (18/1/2024).
Baca juga: Dua Pekan Jelang Pemilu 2024: Ini Hasil Survei Terbaru Capres-cawapres, Siapa yang Unggul?
Charta Politika
Berdasarkan survei nasional terbaru Charta Politika yang digelar 4-11 Januari 2024 diketahui elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud belum ada yang mencapai 51 persen.
Dalam survei Charta Politika, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 42,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 28 persen, dan di posisi terakhir pasangan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 26,7 persen.
Dalam survei ini diketahui sebanyak 3,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei diketahui melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Survei Charta Politika ini dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin of error di angka 2,82 persen.
Poltracking Indonesia
Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029.
Hasilnya, pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih unggul jauh.
Hasil survei simulasi surat suara tiga pasangan capres dan cawapres menunjukkan Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 46,7%.
Disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 26,9?n Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 20,6%.
Dari sisi tren, Anies-Muhaimin mengalami sedikit kenaikan, yaitu 3,8%. Sedangkan Prabowo-Gibran mengalami kenaikan sangat tipis sebesar 1,5%.
Seementara Ganjar-Mahfud masih mengalami penurunan hingga awal Januari 2024, di mana penurunan dari Desember 2023 ke Januari 2024, yakni 6,7%
"Tren yang dialami oleh ketiga pasangan capres dan cawapres membuat Prabowo-Gibran masih unggul dibanding dua kandidat lainnya. Sementara tren naik pasangan Anies-Muhaimin dan tren penurunan dari pasangan Ganjar-Mahfud, membuat pasangan Anies-Muhaimin menyalip ke posisi kedua yang sebelumnya ditempati oleh pasangan Ganjar-Mahfud," kata Hanta.
"Melihat pergerakan tren elektabilitas capres dan cawapres terbaru, baik dua maupun satu putaran sama-sama memiliki peluang. Hal tersebut dikarenakan belum adanya kandidat yang mampu menembus angka 50%," lanjutnya.
Political Weather Station (PWS)
Dari survei yang dilakukan Political Weather Station (PWS), elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menembus angka 52,3 persen dari hasil survei PWS.
Maka, menurut PWS, besar kemungkinan Pilpres 2024 bisa berlangsung satu putaran.
Survei ini dilakukan pada periode 21 Januari hingga 25 Januari 2024 di 34 provinsi dengan jumlah sampel 1.200 responden.
Teknik pengumpulan data dengan wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner.
Metode survei menggunakan teknik pencuplikan acak atau multistage random sampling dengan margin of error (MoE) +- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini juga dilengkapi dengan penelusuran data percakapan warganet (netizen) melalui media monitoring dari berbagai platform media sosial.
Terkait hasil elektabilitas paslon pilpres, responden diberi pertanyaan 'seandainya pilpres dilaksanakan saat ini pasangan manakah yang Anda pilih?'. Hasilnya, Prabowo-Gibran memperoleh 52,3 persen.
Berikut elektabilitas paslon:
- Prabowo-Gibran: 52,3 persen
- Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 21,3 persen
- Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 19,7 persen
- undecided voters: 6,7 persen.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Jelang Pemilu Berikut 5 Hasil Survei Capres Cawapres, Siapa yang Unggul?