TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Pemkot Cilegon melakukan jemput bola realisasi program fasilitas Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal gratis kepada para pedagang di Pasar Kranggot, Kamis (13/6/2024).
Cara jemput bola itu merupakan upaya Pemkot Cilegon di bawah Wali Kota Helldy Agustian untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, termasuk pegiat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Helldy Agustian mengatakan program jemput bola tersebut merupakan bagian dari konsep Cilegon Baru yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Pemkot Cilegon Raih Penghargaan Juara Pertama Kearsipan Terbaik Tingkat Provinsi Banten
"Kami memahami para pedagang memiliki waktu yang terbatas," katanya sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Kamis.
Menurut dia, pengurusan, seperti NIB dan sertifikat halal, seringkali sulit dilakukan karena jam buka pelayanan bersamaan dengan waktu mereka berdagang.
"Oleh karena itu, Pemkot Cilegon melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berinisiatif menjemput bola kepada para pedagang, khususnya yang berada di pasar,” ujarnya.
Meski proses pengurusannya sudah digratiskan Pemkot Cilegon, tetapi masih banyak para pedagang yang belum memiliki NIB atau sertifikat halal.
“Target utama dari penjemputan bola ini agar para pedagang yang sudah lama berjualan di pasar dapat memiliki NIB dan sertifikat halal. Selain itu, dengan program ini, kami juga dapat mendata jumlah pedagang yang ada di Kota Cilegon,” katanya.
Dalam hal ini, Helldy berharap agar ke depan transaksi antara pedagang dan konsumen tidak lagi menggunakan uang tunai, melainkan menggunakan QRIS atau digital.
Baca juga: Lantik Pejabat Fungsional dan Ratusan PPPK, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Titip Pelayanan Publik
“Jadi, para pedagang ataupun pembeli tidak perlu lagi membawa uang tunai yang dikhawatirkan dapat memancing kejahatan,” ucapnya.
Kepala DPMPTSP Kota Cilegon, Hayati Nufus, mengatakan pelayanan jemput bola tersebut akan dilakukan di pasar-pasar yang ada di delapan kecamatan di Kota Cilegon, termasuk pasar yang belum menjadi binaan Pemkot Cilegon.
Tujuan pelayanan langsung ini adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta memberikan pelayanan NIB yang menjadi satu di antara syarat mendirikan usaha.
"Rata-rata pedagang di Pasar Kranggot ini belum memiliki NIB, sehingga kami yang datang ke pasar untuk melayani mereka,” ujarnya.
Baca juga: Lepas 251 Atlet Popda XI Banten, Ini Bonus yang Dijanjikan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian
Menurut Hayati, pelayanan jemput bola sudah dimulai sejak Senin (10/6/2024), di Pasar Pulomerak dan dilanjutkan di Pasar Kranggot.
“Kita akan berkeliling di semua pasar, termasuk pasar kuliner yang bukan binaan dari Pemkot Cilegon," katanya.
Program ini juga dilakukan bersama tim dari lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dan lintas sektoral.
"Satu di antaranya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk memberikan pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan Bank BJB yang melayani pembuatan QRIS,” ujar Hayati.