Namun keinginannya untuk pulang tersebut malah dipersulit.
“Assalamualaikum, nama saya Ika, Saya dari Banten. Saya kerja di Irak, saya sudah 5 tahun di Irak, cuma sudah tiga tahun tidak dibuatkan KTP sama orang kantor. Dan saya sekarang minta pulang tapi dipersulit," ungkapnya.
“Saya juga pernah ngadu ke KBRI tapi tidak ada tanggapan, saya juga pernah lari ke kantor polisi tapi polisi tidak menanggapi saya, malah saya dikembalikan ke kantor."
"Saat ini saya berada di kantor Ewara (Company Ewara)," sambungnya.
Ika menuturkan, bahwa dirinya dibawa ke Irak oleh agen bernama Surta dan Ibu Aida dan keduanya saat ini berada di dalam penjara.
“Saya bingung harus bagaimana, saya minta tolong. Kepada Pak Prabowo, kepada KBRI, saya mohon saya minta pulang secepatnya. Karena saya di kantor sudah delapan bulan saya ga dikasih makan. Air minum pun saya beli sendiri. Dengan sangat saya mohon saya mohon pertolongan," keluhnya.
Saat dikonfirmasi, pihak keluarga membenarkan bahwa Ika Arsaya Jala adalah warga Kampung Jarhanap, Desa Sanghiang, Kecamatan Malimping.
"Iya bener itu kaka saya, yang sekarang susah mau pulang," ujar Rita adik Ika Arsaya Jala dalam sambung telepon.
Ika berharap kepada pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dan Pusat, untuk segera membantu kaka nya tersebut yang terjebak di negara Irak.
"Saya harap pemerintah bisa ikut membantu, agar kaka saya bisa kembali kumpul bareng keluarga," pungkasnya.