TRIBUNBANTEN.COM - Korlantas Polri saat ini tengah mempersiapkan berbagai persiapan teknis, untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik pada Mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, mengatakan, pihaknya menyiapkan beberapa strategi utama untuk pengaturan arus mudik antara lain penerapan sistem contraflow di jalur tol dan pemberlakuan sistem one way menjelang puncak arus mudik dan arus balik.
"Strategi pertama adalah contraflow yang sudah kami rumuskan, kemudian bila terjadi puncak arus, biasanya H-3, kita akan lakukan sistem one way nasional, termasuk pada saat arus balik H-3. Kami akan umumkan ketika arus mulai meningkat, dan kita akan berlakukan one way untuk arus balik,” ujar Agus, dalam keterangan resmi (6/3/2025).
Selain itu, tahun ini juga akan diberlakukan tol fungsional, seperti tol Solo-Jogja dan tol Japek Selatan, guna mengurangi kepadatan di jalur utama.
“Tol fungsional ini diharapkan dapat membantu mengurai kepadatan di wilayah seperti Jogja dan Cikampek,” kata dia.
Irjen Pol Agus juga mengatakan, pihaknya telah menggelar survei jalur tol, jalan nasional, hingga pengecekan tempat wisata, pelabuhan, bandara, dan stasiun.
Baca juga: Pendaftaran Mudik Gratis 2025 Kabupaten Tangerang Dibuka 8 Maret, Rute Tujuan ke Pulau Jawa-Sumatera
“Pada prinsipnya, stakeholder sudah melakukan kolaborasi dan koordinasi yang dimulai dari survei, cek jalur tol, jalur nasional, tempat-tempat wisata, termasuk pelabuhan penyebrangan, bandara, dan stasiun, semuanya sudah kita cek,” ujar
Selain itu, Korlantas Polri juga telah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk pengaturan arus penyeberangan di pelabuhan, seperti Merak-Bakaheuni dan Ketapang-Gilimanuk, guna menjaga kelancaran perjalanan laut.
Baca juga: Sebanyak 146,48 Juta Warga Indonesia, Diprediksi akan Mudik Lebaran di Tahun 2025
“Kami sudah siap, skenario sudah disiapkan, termasuk buffer zone untuk persinggahan dan sistem penundaan yang akan diberlakukan apabila kondisi mencapai titik kritis,” kata Agus.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur pembatasan kendaraan dengan sumbu tiga dan penerapan sistem Work From Anywhere (WFA) selama periode mudik.
Seperti diketahui, SKB ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan mendukung mobilitas pemudik.
"Kami berharap tahun ini arus mudik dan balik dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujar dia.
Sumber : Kompas.com