TRIBUNBANTEN.COM - Simak keutamaan puasa Tarwiyah selengkapnya berikut ini.
Bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan khusus karena merupakan waktu pelaksanaan ibadah haji dan juga bulan di mana umat Islam melaksanakan ibadah kurban.
Dzulhijjah adalah salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Islam.
Dikutip dari bimasislam.kemenag.go.id, di antara hari-hari yang paling mulia dalam Islam adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Karena itu, pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amal ibadah kepada Allah, mulai dari berpuasa, berdoa, membaca takbir, tahmid, tahlil dan lainnya.
Salah satu amal ibadah yang bisa dilakukan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah puasa Tarwiyah.
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Baca juga: Kapan Idul Adha 2025? Ini Jadwal Libur Panjang Lebaran Haji 1446 Hijriah
Baca juga: Hukum Melaksanakan Kurban untuk Idul Adha 2025, Ini Hal-hal yang Harus Diperhatikan
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Melaksanakan puasa Tarwiyah memiliki keutamaan tersendiri.
Berikut ini keutamaan puasa Tarwiyah seperti dikutip dari bali.kemenag.go.id:
1. Puasa Tarwiyah menghapus dosa setahun sebelumnya. Dijelaskan oleh ulama Malikiyah dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah.
2. Puasa Tarwiyah mendapatkan pahala seperti pahala yang didapatkan oleh Nabi Ayyub. Sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafa-is.
Untuk melaksanakan puasa Tarwiyah, berikut niat puasa yang bisa dibaca:
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta ala.
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta ala.
(*)