TRIBUNBANTEN.COM - Berikut adalah rekomendasi wisata alam air terjun atau curug indah yang ada di Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Namanya adalah Curug Ciporolak.
Curug Ciporolak merupakan destinasi wisata alam air terjun yang ada di Kabupaten Lebak Provinsi Banten, yang memadukan keindahan geologi, panorama eksotik, dan atmosfer hening khas hutan pegunungan.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Pegunungan Indah di Banten yang Wajib Kamu Kunjungi
Curug Ciporolak terletak di Kampung Lebak Picung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, dan berada dalam wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Meskipun aksesnya menantang, pengalaman yang ditawarkan sungguh sepadan: udara sejuk, air jernih segar, dan suasana alam yang masih sangat otentik.
Curug ini sangat cocok bagi siapa saja yang mencarinya: pecinta alam, penggemar fotografi, keluarga yang ingin relaksasi, maupun adventurer sejati.
Air terjun ini memiliki ketinggian yang dilaporkan antara 30‑70 meter, menyajikan panorama alami yang memukau dari tebing batu vulkanik berwarna abu‑abu kecoklatan.
Nama “Ciporolak” berasal dari bahasa Sunda—“ci” atau “cai” berarti air, sedangkan “porolak” atau “ngaborolak” berarti berjatuhan atau runtuhan batu kecil yang menimbulkan bunyi gemerincing saat terbawa arus.
Air terjun ini terbentuk dari Formasi Cimapag, berupa batuan tuf vulkanik yang mengandung fragmen dan gelas vulkanik dari masa Miosen Awal.
Strukturnya menunjukkan sesar normal sinistral dengan orientasi N30°E/75° serta pitch sekitar 16°.
Kombinasi bentangan alam, bebatuan purba, dan ketinggian air terjun menjadikannya objek penting tidak hanya untuk pariwisata tetapi juga pendidikan dan penelitian geologi.
Baca juga: 3 Pulau Terindah di Pandeglang Ini Wajib Jadi List Wisata Kamu Selanjutnya
Cara Menuju Curug Ciporolak
- Perjalanan dimulai dari Rangkasbitung: sekitar 40 km (2‑3 jam) melalui jalur seperti Bojongleles, Cikotok, hingga ke Kebun Teh Cikuya, lalu ke Desa Hegarmanah dan Kampung Lebak Picung .
- Jalur kendaraan menggunakan sepeda motor atau roda empat 4×4. Parkir tersedia di Kampung Lebak Picung dan kendaraan biasanya dititipkan ke warga setempat.
- Setelah itu, dilanjutkan dengan trekking kaki sejauh sekitar 3,9 km melalui sawah, hutan lebat, sungai, dan jembatan gantung hingga mencapai curug, dengan durasi perjalanan sekitar 1 hingga 1,5 jam .