Mengenai alasan mereka bergabung, Yoga mengaku tidak mengetahui secara rinci. Namun, ia menilai ketiganya memiliki kesamaan visi dengan PSI.
“PSI ini kan partai kader muda, mungkin mereka lebih cocok ketika ngobrol soal isu-isu itu. Ada semangat yang sama untuk mendorong politik yang bersih dan progresif,” ujarnya.
Ketiganya berpeluang masuk ke struktur pengurus, baik di DPD PSI Solo maupun DPW PSI Jateng.
“Kami berencana memasukkan mereka dalam struktur ke depan, baik di DPW maupun di DPD. Tapi tentu saja melalui mekanisme yang berlaku. Saat ini tim formatur sudah terbentuk, jadi kalau ada pergantian atau pembentukan struktur, kami sudah siap. Tinggal menunggu petunjuk dari DPP,” terangnya.
Yoga optimistis kehadiran tiga mantan legislator ini akan membuat PSI semakin mendapat perhatian publik Solo.
“Kami optimistis, dengan tambahan tiga tokoh ini, PSI akan semakin didengar dan dilirik masyarakat Solo,” pungkasnya.
Profil dan Rekam Jejak Ginda
Ginda Ferachtriawan merupakan salah satu figur publik di Kota Solo yang dikenal aktif di dunia politik sekaligus olahraga.
Pria ini pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Surakarta periode 2019–2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), mewakili daerah pemilihan Solo 1 yang meliputi Kecamatan Pasar Kliwon dan Kecamatan Serengan.
Dalam kiprahnya di politik lokal, Ginda sempat mendaftar sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Solo melalui penjaringan terbuka PDI-P pada Pilkada 2020.
Meski demikian, ia tidak mendapatkan rekomendasi dari partai.
Perjalanannya di dunia politik juga diwarnai dinamika internal, termasuk kabar dirinya keluar dari Fraksi PDI-P DPRD Solo.
Selain berpolitik, Ginda memiliki peran penting di dunia sepak bola.
Ia menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persis Solo, klub kebanggaan masyarakat Kota Bengawan.
Di posisi tersebut, Ginda kerap terlibat langsung dalam pengelolaan dan penyelenggaraan laga Persis, baik di level Liga 1 maupun event lainnya.