Perundingan Damai Gaza di Kairo: Israel dan Hamas Bahas Gencatan Senjata, Trump Kirim Utusan Khusus

Delegasi Israel dan Hamas bertemu di Kairo, Mesir, pada Minggu (5/10/2025) untuk membahas gencatan senjata dan pertukaran tahanan.

Editor: Abdul Rosid
RNTV/TangkapLayar
Delegasi Israel dan Hamas bertemu di Kairo, Mesir, pada Minggu (5/10/2025) untuk membahas gencatan senjata dan pertukaran tahanan. Presiden AS Donald Trump kirim dua utusan khusus guna menekan kesepakatan damai Gaza yang telah dua tahun berlangsung. 

Respons Hamas dan Situasi Terkini di Gaza

Pada Jumat malam (3/10/2025), Hamas menyatakan kesediaannya membebaskan seluruh sandera baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal sesuai formula pertukaran dalam proposal Trump.

Trump menyambut baik keputusan itu dan menyebutnya sebagai “tanda kesiapan Hamas menuju perdamaian abadi.”
Namun, di lapangan, situasi masih jauh dari tenang.

Serangan udara Israel dilaporkan terus berlanjut hingga Minggu pagi. Rekaman AFPTV memperlihatkan kepulan asap tebal membumbung di atas Kota Gaza.

Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan sedikitnya lima orang tewas akibat serangan pagi itu, sementara sehari sebelumnya, hampir 60 orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk 40 di antaranya di Kota Gaza.

“Serangan justru meningkat setelah seruan Trump untuk menghentikan operasi militer,” ujar Mahmud al-Ghazi (39), warga Al-Rimal, Gaza. “Kami butuh negosiasi cepat untuk menghentikan genosida ini.”

Militer Israel menyatakan masih melakukan operasi terbatas di beberapa area dan memperingatkan warga agar tidak kembali ke wilayah utara Gaza karena masih dianggap berbahaya.

Masa Depan Gaza Masih Diperdebatkan

Meski menerima peta jalan Trump, Hamas menegaskan bahwa mereka tetap harus dilibatkan dalam menentukan masa depan Gaza.

“Netanyahu tidak akan bisa lolos kali ini. Trump adalah satu-satunya yang dapat memaksa Israel menghentikan perang,” ujar Sami Adas (50), warga Gaza yang kini tinggal di tenda pengungsian.

Data resmi menunjukkan konflik Gaza telah menelan korban luar biasa. Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.219 orang di Israel, sebagian besar warga sipil.

Sebaliknya, serangan balasan Israel menewaskan sedikitnya 67.074 warga Palestina, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang diakui PBB. Lebih dari separuh korban adalah perempuan dan anak-anak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved