Kabar Gaza Palestina

Tak Akan Lagi Pimpin Jalur Gaza Setelah Perang Lawan Israel Usai, Hamas Resmi Umumkan Undur Diri

Hamas mengumumkan tidak akan lagi memerintah Jalur Gaza Palestina setelah konflik dengan Israel yang telah berlangsung sejak 2022 berakhir.

Editor: Ahmad Haris
khaberni/tangkap layar
Personel Brigade al Qassam, sayap militer gerakan Hamas Palestina, dalam Parade Militer di Jalur Gaza. Hamas mengumumkan tidak akan lagi memerintah Jalur Gaza Palestina setelah konflik dengan Israel yang telah berlangsung sejak 2022 berakhir. 

Sejak saat itu, Gaza berada di bawah kekuasaan penuh Hamas, sementara Fatah tetap memimpin dari Tepi Barat melalui Presiden Mahmoud Abbas.

Akan tetapi dalam kurun waktu itu, Hamas berulang kali terlibat konflik bersenjata dengan Israel terutama pada perang besar tahun 2008, 2014, dan 2021 yang menyebabkan ribuan korban sipil dan kerusakan besar pada infrastruktur Gaza

Situasi memuncak pada konflik 2024–2025, ketika serangan besar-besaran Israel menghantam Gaza, menyebabkan ribuan korban dan kehancuran hampir total infrastruktur sipil. 

Baca juga: Presiden Prabowo Perintahkan TNI Siapkan Pasukan Perdamaian untuk Gaza

Baca juga: Trump Akhirnya Terima Proposal Kemerdekaan Palestina, Prabowo Jadi Pertimbangan

Meski mendapat tekanan internasional, Hamas tetap mempertahankan kekuasaannya dengan struktur militer dan administrasi yang kuat.

Hingga akhirnya pada pekan ini kelompok militan Hamas sepakat menekan gencatan senjata permanen dan melakukan restrukturisasi politik di Gaza yang difasilitasi Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.

Hamas beralasan upaya tersebut dilakukan untuk menekan dampak perang berkepanjangan yang telah menyebabkan ribuan korban dan kehancuran hampir total infrastruktur sipil di Gaza.

SUMBER: TRIBUNNEWS

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved