Kabar Gaza Palestina

Jelang Perundingan Perdamaian, Menlu AS Marco Rubio Akui Perang Gaza Belum Selesai

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menyatakan bahwa konflik bersenjata di Jalur Gaza belum mencapai garis akhir.

Editor: Ahmad Haris
Facebook Departemen Luar Negeri AS
PERDAMAIAN DI GAZA - Gambar diambil dari Facebook Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (9/7//2025) memperlihatkan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, dalam unggahan pada 18 Maret 2025. Rubio menyebut perdamaian di Gaza masih belum mencapai garis akhir, meski terjadi pertemuan antara delegasi Hamas dengan Israel di Mesir.  

TRIBUNBANTEN.COM - Konflik bersenjata di Jalur Gaza Palestina belum mencapai garis akhir.

Hal itu diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio

Padahal, saat ini para delegasi Hamas dan Israel berada di Mesir untuk membahas rencana perdamaian Gaza 20 poin dari Presiden AS Donald Trump.

Baca juga: Perundingan Damai Gaza di Kairo: Israel dan Hamas Bahas Gencatan Senjata, Trump Kirim Utusan Khusus

Berbicara dalam acara "Meet the Press" di stasiun televisi NBC News, Rubio menekankan bahwa perang di Gaza masih berlangsung.

Ia menyoroti keraguan Washington terhadap keseriusan kedua pihak, khususnya Hamas, dalam memajukan proses perdamaian.

"Kita akan tahu dengan sangat cepat apakah Hamas serius atau tidak berdasarkan bagaimana negosiasi teknis ini berjalan," ujar Rubio, dikutip dari Al Arabiya.

Meskipun Israel dan Hamas telah memberikan respons positif terhadap beberapa poin dalam rencana Trump, implementasi di lapangan masih memerlukan rincian teknis yang rumit.

Terutama mengenai mekanisme penyerahan sandera dan penyaluran bantuan kemanusiaan.

Pemerintahan AS terus mendorong agar negosiasi teknis dapat segera rampung untuk memastikan bahwa kesepakatan yang telah disetujui, khususnya mengenai pertukaran tahanan, dapat segera terlaksana tanpa hambatan.

Pernyataan Rubio ini menyiratkan bahwa kemajuan yang sejati hanya akan terlihat setelah logistik di lapangan benar-benar dikerjakan oleh kedua belah pihak.

Hubungan Trump dan Netanyahu Kembali Panas

Hubungan antara Trump dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut-sebut kembali memanas dalam menanggapi rencana perdamaian Gaza 20 poin.

Dalam sebuah laporan yang dirilis Axios menyebutkan bahwa ketegangan terjadi ketika Trump melakukan panggilan telepon kepada Netanyahu.

Panggilan telepon ini terjadi ketika Hamas merespons positif rencana Trump terhadap rencana perdamaian Gaza.

Trump dilaporkan melontarkan kalimat pedas kepada Netanyahu, menyebutnya "selalu sangat negatif" (always so f*ing negative) karena Perdana Menteri Israel itu menyatakan keberatan dan pesimisme atas respons Hamas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved