Sempet Terjadi Bentrokan Massa di Kota Serang, Gubernur Andra Soni Temui Pendemo

TRIBUNBANTEN.COM - Gubernur Banten, Andra Soni baru saja menemui pada massa aksi demonstrasi di Jalan Protokol tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Sabtu (30/8/2025) malam.

Bersama Kapolda Banten, Danrem, Sekda Banten, hingga sejumlah aparat gabungan, Andra Soni berjalan menghampiri pendemo meski dalam kondisi hujan.

Andra mengaku telah mendengarkan beberapa aspirasi dari para massa aksi, usai menemui massa aksi sekira pukul 22.40 WIB.

Baca juga: Bentrok! Tembakan Gas Air Mata Diluncurkan, Massa Aksi di Jalan Protokol Kota Serang Berhamburan

Andra juga mengaku prihatin dengan situasi yang tengah terjadi di sejumlah daerah termasuk di Provinsi Banten saat ini.

"Saya turut prihatin dengan apa yang terjadi beberapa hari ini, kita juga mengucapkan turut berdukacita kepada korban yang jatuh," ujar Andra usai menemui pendemo.

"Saya harap kita semua, bisa sama-sama menjaga kondisi untuk Banten dan sama-sama mengajak semua pihak untuk menjaga agar semua berjalan kondusif," imbuhnya.

Andra juga mempersilahkan kepada massa aksi untuk menyampaikan aspirasi ataupun tuntutan yang mereka ajukan.

Baca juga: Demonstrasi di Kota Serang Chaos, Satu Orang Massa Aksi Jatuh Terkapar, Kepala Bocor

Namun Andra berharap agar massa aksi bisa menyampaikan dengan cara-cara yang baik.

"Silahkan sampaikan aspirasi dengan baik, karena itu memang yang dijamin oleh undang-undang," ungkapnya.

Andra mengimbau kepada masyarakat Banten agar sama-sama menjaga kondusifitas tetap aman.

"Saya minta kepada masyarakat untuk mengikuti arahan sesuai dengan peraturan hukum, silahkan sampaikan aspirasi, tuntutan dan sebagainya dengan cara-cara yang memang dilindungi oleh undang-undang," tandasnya.

Situasi Terkini

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com saat di lokasi, tepat pukul 23.10 WIB.

Kondisi Jalan Protokol sepanjang Jalan Ahmad Yani Kota Serang tampak sudah tenang dan berangsur normal.

Namun aparat gabungan TNI-Polri masih tetap berjaga, mengantisipasi adanya aksi susulan.

Pasalnya beberapa jam sebelumnya, massa aksi sempat bentrok dengan aparat kepolisian.

Sejumlah gas air mata ditembakan, untuk memukul mundur massa aksi. Namun massa aksi tetap tak kunjung mundur dan malah terus menghampiri petugas di Polresta Serang Kota.