Pengurus DPW PPP Banten Sebut Subadri Ushuluddin Bukan Kader Tulen, hingga singgung Peran Mardiono

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Banten, Subadri Ushuluddin disebut bukan kader tulen PPP, melainkan dari Golkar. 

Pernyataan tersebut disampaikan Muflihah, salah satu pengurus DPW PPP Banten, buntut Subadri Ushuluddin tidak memilih Muhammad Mardiono yang akan dicalonkan sebagai Ketua Umum menjelang Muktamar 10. 

Baca juga: Jelang Muktamar ke-10, DPC PPP Lebak Dukung Penuh Mardiono Jadi Ketua Umum

Mantan Wakil Wali Kota Serang itu, diketahui lebih memilih nama mantan Menteri Perdagangan era Joko Widodo Agus Suparmanto ketimbang mendukung Muhammad Mardiono.

"Pak Subadri kan bukan kader tulen PPP, tapi dari Golkar kan tadinya," ujarnya, saat menghadiri musyawarah kerja cabang II, DPC PPP Lebak, Rabu (17/9/2025). 

Padahal menurut Muflihah, masuknya Subadri Ushuluddin ke DPW PPP itu atas bantuan Muhammad Mardiono.

"Gitu yah. Tapi dikembalikan lagi kepada nurani Subadri sebagai ketua DPW," ujarnya.

Menurutnya, jika pilihan tersebut sudah keluar, maka pihaknya menyerahkan keputusan kepada Subadri Ushuluddin.  

"Kalau sudah keluar dari mulut beliau, itu diserahkan ke beliau sendiri," sambungnya.

Muflihah mengatakan, bahwa Subadri Ushuluddin adalah junior yang harusnya berguru kepada Muhammad Mardiono. 

"Pak Badri itu kan junior Pak Mardiono. Pas Pak Mardiono pernah jadi ketua DPW itu bisa mengangkat kursi dari lima menjadi delapan. Itu pada masa-masa Pak Mardiono di DPW," katanya.

Muflihah menduga adanya kekecewaan yang dialami Subadri Ushuluddin, sehingga adanya perbedaan pilihan. 

"Barang kali ada satu titik kekecewaan atau apa. Tapi kalau digambarkan satu titik noda di kertas putih, akan hilang warna putihnya," ujarnya. 

"Jadi kalau saya tertarik ditanya soal itu. Kenapa ketua DPW mendukung ke lain itu, kembalikan lagi kepada nurani Subadri Ushuluddin," sambungnya.

Baca juga: Jelang Muktamar ke-10, DPC PPP Cilegon Siap All Out Dukung Penuh Mardiono Jadi Ketua Umum

Muflihah menilai, sebagai ketua DPW, seharusnya Subadri Ushuluddin tidak boleh berbicara sendiri, lantaran ada forum dan mekanismenya.

"Umpamanya saya ketua DPW, mungkin saya berpikir dua kali untuk menentukan calon yang lain, salah satunya Muhammad Mardiono," katanya. 

Muflihah juga memberikan apresiasi kepada DPC PPP Lebak, yang telah menyelenggarakan musyawarah kerja cabang II. 

Terpisah, Ketua DPC PPP Lebak, Neng Siti Julaeha mengatakan, bahwa PPP menghargai keberagaman.  

"Artinya partai PPP sangat modern dan sangat demokratis. Siapapun itu kadernya, boleh menyuarakan," katanya. 

"Toh nanti pada akhirnya Muktamirin itu lah yang menentukan. Kita tunggu saja nanti siapanya," sambungnya.

Diketahui, DPC PPP Kabupaten Lebak, telah mendukung penuh Muhammad Mardiono maju sebagai calon ketua umum PPP periode 2025-2030.

Pengurus DPC PPP Lebak dukung Muhammad Mardiono

Sebelumnya, DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Lebak, mendukung penuh Muhammad Mardiono sebagai calon ketua umum PPP periode 2025-2030. 

Dukungan tersebut terungkap usai puluhan kader DPC PPP menggelar musyawarah kerja cabang II, Rabu (17/9/2025). 

"InsyaAllah kami DPC PPP Lebak, bersama seluruh kader, mendukung penuh Pak Mardiono sebagai ketua umum PPP," ujar ketua DPC PPP Lebak, Neng Siti Julaeha. 

Julaeha mengatakan, bahwa sosok Mardiono merupakan kader tulen PPP yang menjajaki jabatan di internal partai secara sistematis. 

Sehingga, dari loyalitasnya tersebut menjadi pilihan kuat untuk maju menjadi ketua umum DPP PPP. 

"Jadi Pak Mardiono ini memulai karirnya bertahap. Mulai dari bendahara DPW, ketua DPW, pengurus DPP, wakil Ketum hingga menjadi Plt ketua umum sekarang ini," katanya. 

"Artinya, secara kader Pak Mardiono di internal partai sudah teruji dan bisa membangkitkan PPP ke depannya," sambungnya. 

Julaeha menilai, bahwa Mardiono memiliki semangat besar untuk membangkitkan kembali PPP ke depannya.