Bakal Ada Gerhana Bulan Total dan Gerhana Matahari September 2025, Ini Tanggalnya

TRIBUNBANTEN.COM - Langit pada September 2025 akan dihiasi oleh dua fenomena astronomi langka, yakni gerhana bulan total dan gerhana matahari sebagian. Kedua peristiwa ini menjadi momen yang ditunggu para pecinta astronomi di seluruh dunia.

Berdasarkan data astronomi, gerhana bulan total akan terjadi pada Minggu, 7 September 2025. Pada momen ini, bulan akan sepenuhnya masuk ke dalam bayangan bumi sehingga tampak berwarna kemerahan atau yang biasa disebut sebagai blood moon.

Tak hanya itu, publik juga akan disuguhkan fenomena gerhana matahari sebagian pada Minggu, 21 September 2025. Peristiwa ini terjadi ketika posisi bulan berada di antara bumi dan matahari, sehingga hanya sebagian cahaya matahari yang tertutup bayangan bulan.

Baca juga: Mahasiswa Serbu DPRD Pandeglang, Bendera Partai Diturunkan Diganti Bendera Organisasi

Bisa Dilihat dari Mana?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa gerhana matahari sebagian pada 21 September 2025 tidak dapat diamati dari wilayah Indonesia.

Mengutip laman BMKG, gerhana tersebut hanya bisa dilihat dari wilayah tertentu seperti Selandia Baru, sebagian kecil pesisir timur Australia, berbagai pulau di Pasifik, hingga sebagian wilayah Antarktika.

Meski secara waktu universal (UTC) terjadi pada 21 September, masyarakat Selandia Baru akan menyaksikan gerhana ini pada saat matahari terbit Senin, 22 September 2025.

Cara Menyaksikan dari Indonesia

Walaupun gerhana matahari sebagian tidak bisa terlihat langsung dari Indonesia, masyarakat tetap bisa menyaksikan fenomena ini melalui situs astronomi internasional, termasuk siaran langsung dari lembaga antariksa dunia seperti NASA dan European Space Agency (ESA).

Dengan adanya gerhana bulan total 7 September 2025 dan gerhana matahari sebagian 21 September 2025, bulan September menjadi waktu yang menarik bagi pencinta langit untuk menyaksikan fenomena astronomi penting di tahun ini.