Sempat Menghilang, Ahmad Sahroni Kini Muncul di Publik, Beri Sambutan Dalam Munas IMI di Yogyakarta

TRIBUNBANTEN.COM - Politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni kembali viral di media sosial, setelah kemunculannya di publik.

Diketahui Ahmad Sahroni sempat menghilang dari dunia maya, buntut pernyataannya yang memicu kemarahan masyarakat hingga aksi demo dan rumahnya dijarah warga.

Buntut pernyataannya yang dinilai menyakiti rakyat tersebut, Ahmad Sahroni sempat dicari oleh masyarakat namun ia tak juga muncul ke publik sehingga keberadaannya menjadi tanda tanya.

Baca juga: Anggota DPR Ahmad Sahroni Diduga ke Singapura, Rumahnya Dijebol Massa hingga Mobil Rp1,87 M Hancur

Namun belum lama ini Ahmad Sahroni mendadak viral, pasca dirinya muncul pada acara Musyawarah Nasional (Munas) X Ikatan Motor Indonesia (IMI) 2025 di Yogyakata, Sabtu (20/9/2025) kemarin.

Bahkan, Sahroni  yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) IMI memberikan sambutan khusus di acara tersebut.

Sahroni adalah anggota DPR dari partai NasDem yang dicopot dari jabatannya sebagai wakil ketua komisi III DPR dan dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI.

Penonaktifan Ahmad Sahroni dilakukan, pasca dirinya memembuat pernyataan yang memicu kemarahan masyarakat hingga rumahnya dijarah massa pada 30 Agustus 2025 di Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Baca juga: Sempat Viral Sebut Rakyat Tolol, Kini Nasdem Copot Ahmad Sahroni dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI

Adapun penyebab penjarahan, yaitu massa menggeruduk rumah Sahroni sebagai bentuk kemarahan atas pernyataannya yang kontroversial. Ia sempat menyebut "orang tolol sedunia" bagi mereka yang mengkritik dan meminta pembubaran DPR.

Setelah beberapa hari menghilang, Kini kemunculannya ke publik kembali menjadi sorotan.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @fxharminanto, Ahmad Sahroni muncul menampakkan wajahnya ke publik, secara daring.

Ia tampak mengenakan topi bundar warna putih dan mengenakan baju biru.

Sahroni menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus, peserta munas, hingga calon ketua umum yang akan menakhodai organisasi ke depan.

"Yang saya hormati ketua umum 2020-2025, calon ketua umum Moreno Soeprapto, para senior, para teman-teman sejawat se-Indonesia," katanya.

Ia lalu memohon maaf karena tidak dapat hadir secara langsung dan hanya melalui daring.

 
"Saya pertama-tama mengucapkan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung, dan mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini,” sambungnya.

Sahroni lalu memberikan pujian kepada sosok yang dianggapnya pantas memimpin IMI ke depan.

Ia menyatakan dukungannya kepada Moreno Soeprapto yang disebutnya sebagai calon Ketua Umum IMI periode selanjutnya.

Baca juga: Sri Mulyani Diisukan Mundur dari Menkeu Sebelum Direshuffle, Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot

“Saya harap, bapak Moreno yang saya banggakan menjadi ketua umum yang akan datang, makin hebat, makin luar biasa, dan tentunya IMI menjadi hebat yang super hebat,” tegas Sahroni.

Menurut Sahroni mantan pembalap nasional itu sebagai sosok yang diyakini mampu membawa IMI ke level yang lebih tinggi.

Ia berharap, kepemimpinan Moreno bisa membawa organisasi otomotif terbesar di tanah air ini semakin berkembang pesat dan berkontribusi luas bagi bangsa.

“Saya harap, bapak Moreno yang saya banggakan menjadi ketua umum yang akan datang, makin hebat, makin luar biasa, dan tentunya IMI menjadi hebat yang super hebat,” tegas Sahroni.

Selain menyampaikan dukungan, Sahroni juga menekankan pentingnya melanjutkan fondasi yang sudah dibangun pengurus periode sebelumnya.

“Tak lupa ucapkan terima kasih dan mohon maaf kalau memang ada kekurangan yang telah saya perbuat, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada semua pihak. Terima kasih ketua umum, sekali lagi terima kasih semuanya,” katanya yang disambut tepuk tangan meriah.

Munculnya Ahmad Sahroni belum menjawab pertanyaan publik apakah dia berada di Indonesia atau di luar negeri.

Keberadaannya sempat misterius setelah rumahnya di kawasan Swasembada, Tanjung Priok, Jakarta Utara, digeruduk dan dijarah massa pendemo, pada Sabtu (30/8/2025).

Ia semakin tidak terlihat di hadapan publik selama beberapa waktu terakhir, usai Partai NasDem memutuskan menonaktifkannya sebagai anggota DPR RI.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com