Sosok Charles Honoris, Anggota DPR Sebut MBG jadi Bahan Lelucon : Makan Beracun-Belatung Gratis

Berikut ini informasi tentang sosok Charles Honoris, Anggota DPR RI yang tengah menjadi sorotan, usai menyebut program MBG jadi bahan lelucon publik.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Tajudin
Ferdinand Waskita
PELESETAN MBG - Anggota DPR Charles Honoris di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/12/2016). Sosok Anggota DPR Charles Honoris ungkap MBG jadi bahan lelucon publik, ada yang pelesetkan jadi Makan Beracun Gratis dan Makan Belatung Gratis. 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini informasi tentang sosok Charles Honoris, Anggota DPR RI yang tengah menjadi sorotan.

Pria yang diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu menjadi sorotan, usai menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini menjadi bahan lelucon publik.

Bukan tanpa alasan, menurutnya program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu jadi bahan lelucon, buntut maraknya kasus keracunan siswa sekolah di sejumlah daerah.

Dalam rapat kerja bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Charles Honoris mengungkapkan bahwa kini ramai MBG dipelesetkan.

Baca juga: Data Kasus Keracunan MBG di Indonesia Berbeda : Istana Sebut 5.000 Korban, JPPI Temukan 6.452 Siswa

Di antaranya MBG menjadi “Makan Beracun Gratis” dan “Makan Belatung Gratis” menyusul temuan makanan tak layak konsumsi di lapangan.

“Kontennya banyak Pak, lucu-lucu. MBG sekarang dipelesetin jadi Makan Beracun Gratis, Makan Belatung Gratis, makanan berbahaya dan lain-lain,” kata Charles Honoris di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

 

Ahli Serangga

Ia juga menyoroti satir yang menyebut Kepala BGN sebagai “ahli serangga” karena belatung ditemukan dalam nasi MBG.

 
“Fotonya banyak beredar. Ada teks Kepala BGN ‘ahli serangga’ karena bisa ada belatung di nasi MBG. Lucu-lucu, tapi menyedihkan,” ujarnya.

Charles Honoris menilai fenomena ini sebagai indikator hilangnya kepercayaan publik terhadap MBG

Ia mendesak pembenahan mendasar agar program tidak terus menjadi sumber trauma.

“Saya sedih melihat ini. Harus ada langkah besar untuk mengembalikan kepercayaan publik,” tegasnya.

Sejak diluncurkan pada Januari 2025, program MBG telah mencatat 6.517 kasus keracunan makanan hingga akhir September menurut data BGN. 

Baca juga: Soal MBG Masuk Sekolah Elit, Wali Kota Serang Budi : Prioritas Anak Kurang Mampu

Kasus terbanyak terjadi di Pulau Jawa, termasuk lonjakan signifikan di Garut dan Bandung Barat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved