Menkeu Purbaya Sidak Pelabuhan Tanjung Priok, Ingatkan untuk Hati-hati: Setiap Saat Saya Bisa Datang

Purbaya mengaku akan secara rutin melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke berbagai pelabuhan maupun titik distribusi barang.

Editor: Vega Dhini
Tangkapan layar YouTube Kompas.tv
SIDAK TANJUNG PRIOK - Tangkapan layar YouTube Kompas.tv, Selasa (14/10/2025). Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025). 

TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025).

Menkeu Purbaya mengecek kontainer berisi pakan ternak dan vitamin ternak asal China di Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara Kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara.

TPFT adalah lokasi khusus di pelabuhan yang menyediakan infrastruktur dan sarana untuk pemeriksaan fisik barang dalam peti kemas.

Diberitakan Kompas.com, Menkeu Purbaya meluncur ke TPFT setelah menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Bea dan Cukai di Kantor Pusat Ditjen Bea Cukai Pusat, Jakarta Timur.

Ia tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB dan langsung berkeliling ke area pemeriksaan.

PT Graha Segara bergerak di bidang penyediaan fasilitas behandle peti kemas khusus impor di jalur merah dan jalur hijau.

Perusahaan ini menyediakan TPFT dengan karantina hewan dan tumbuhan.

Menurut Purbaya, secara fisik barang kiriman pakan ternak asal China ini aman atau tidak menunjukkan masalah.

Namun dia menegaskan bahwa pemeriksaan laboratorium tetap diperlukan demi memastikan keamanan dan kesesuaian isi kontainer.

"Dari jumlah, dari luarnya sih nggak ada masalah tuh. Jumlahnya, beratnya segala macam, nggak ada masalah."

"Cuma nanti lagi dicek di lab. Sama nggak dengan barang yang disebutin ini? Harus karantina apa nggak?" kata Purbaya di Tanjung Priok, Senin (13/10/2025). 

"Kalau nggak harus karantina, menurut saya nggak harus karantina, yaudah. Tapi kalau harus karantina, dikarantina sesuai dengan peraturan," sambungnya.

Menkeu Purbaya menyebut, pengiriman pakan ternak ini sebesar 14 ton dengan nilai Rp 1,24 miliar.

Purbaya bilang, pengiriman ini sudah tidak lagi dibebaskan biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) setelah tahun 2022 lalu. 

"Kalau di sini PPN-nya, PPN-nya bayar. Bayar PPN-nya nih, PPh juga bayar barangnya ini," tegas dia.

Selain itu, bendahara negara itu mengaku akan secara rutin melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke berbagai pelabuhan maupun titik distribusi barang.

"Saya cek random seperti ini, jadi orang-orang tahu setiap saat saya bisa datang. Jadi mereka hati-hati," ucap Purbaya.

"Kalau lagi nggak ada kerjaan. Tapi saya akan lebih rutin," imbuhnya menegaskan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved