Diduga Akses Konten Kekerasan di Dark Web, Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Operasi Akibat Luka Serius

Konten kekerasan di dark web diduga membuat anak berkonflik dengan hukum (ABH) berinisial F meledakkan sekolahnya di SMAN 72 Jakarta pekan lalu.

|
Editor: Vega Dhini
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
LEDAKAN - Petugas berjaga di tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). Ledakan yang berasal dari sekitar Masjid SMA Negeri 72 Jakarta tersebut menyebabkan korban luka mencapai 54 orang dan Tim gabungan dari TNI, Polri dan Gegana masih melakukan penyelidikan dan penyisiran di area tersebut. Kemendikdasmen memastikan perbaikan fasilitas SMAN 72 Jakarta yang terdampak ledakan pada Jumat (7/11/2025) segera dilakukan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Literasi digital harus menjadi garda terdepan. Anak-anak perlu dibekali pemahaman sejak dini tentang batasan, risiko, dan etika dalam menggunakan internet. Ini bukan hanya tugas orang tua atau guru, tetapi juga tanggung jawab pemerintah melalui kurikulum pendidikan dan kampanye publik yang berkelanjutan," sambungnya.

Dave pun mendorong penguatan regulasi, dengan dipastikannya sistem dini terhadap akses ke konten berbahaya tak melanggar hak-hak sipil.

Pemerintah bersama DPR, penyedia platform digital hingga masyarakat juga harus duduk bersama. Menurut Dave, ruang digital yang aman bagi anak merupakan tugas semua pihak

"Jadi, ini bukan sekadar soal memblokir akses ke dark web, tapi juga membangun ketahanan digital bangsa. Karena pada akhirnya, yang kita lindungi bukan hanya anak-anak hari ini, tapi masa depan Indonesia itu sendiri," pungkas Dave.

Polda Metro Jaya masih mendalami soal kasus peledakan bom oleh siswa SMA 72 Jakarta yang kini berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH) berinisial F.

Dalam hal ini, polisi pun menggandeng Kementeri Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) untuk menyisir dan memblokir website yang dijadikan sarana ABH melihat tutorial perakitan bom.

"Untuk semua terkait mengenai website yang sudah termonitor juga ada dari rekan Densus yang memberitahukan kepada kami saat ini kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Komdigi, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital itu untuk melakukan pembatasan atau pemblokiran terhadap website-website tersebut," kata Dirresiber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu dikutip, Rabu (12/11/2025).

Selain itu, kata Roberto, pihaknya juga masih menelusuri keseluruhan media online yang diakses atau diikuti oleh ABH tersebut.

Penelusuran dilakukan dengan proses digital forensik terhadap laptop milik ABH yang sudah disita.

"Jadi kami selanjutnya akan memaparkan mengenai apa-apa saja yang sudah pernah dipelajari, dikunjungi ataupun dilakukan distribusi oleh yang bersangkuta  didalam digital device yang ada," ucapnya.

Ledakan di SMA 72

Untuk informasi, insiden ledakan terjadi lingkungan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang.

Ledakan tersebut mengakibatkan puluhan orang menjadi korban mengalami luka-luka. 

Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan beberapa dibawa ke unit kesehatan sekolah.

Saat ini 96 orang tercatat sebagai korban. Dari total itu, masih ada sejumlah orang yang dirawat termasuk terduga pelaku yang kini sudah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved