Usai Didemo 15 Kali, Pintu Kantor Bupati Pandeglang Dipasangi Besi Baja 

Pemkab Pandeglang memasang pintu pada bagian depan mengunakan folding gate atau pintu terbuat besi baja.

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Misbahudin
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang memasang pintu pada bagian depan mengunakan folding gate atau pintu terbuat besi baja. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang memasang pintu pada bagian depan Kantor Bupati Pandeglang mengunakan folding gate, atau pintu terbuat besi baja.

Menurut pantauan TribunBanten.com di Kantor Bupati Pandeglang, pintu tersebut terlihat berwana hitam pekat dan berlipat. 

Bahkan, pada saat diketuk menggunakan tangan juga terasa keras. 

Baca juga: Kerja Sama Sampah dengan Pandeglang Batal, Pemkot Tangsel Kebut Kerja Sama dengan Pemprov Jawa Barat

Asisten Daerah (Asda) I Pandeglang, Doni Hernawan mengatakan, tujuan pintu dipasang folding gate di Kantor Bupati Pandeglang untuk mengantisipasi gangguan keamanan. 

"Khawatir terjadi al-hal yang tidak diinginkan. Misalnya takut ada pencurian, makanya kita mendobel pintu yang di depan," katanya saat ditemui di Kantor Bupati Pandeglang, Selasa (9/9/2025). 

"Karena ini fasilitas pemerintah yang harus diamankan," sambungnya. 

Pada saat ditanya, apakah pemasangan pintu folding gate berkaitan dengan aksi demonstrasi pada pekan lalu yang masuk ke kantor Bupati? 

"Yah intinya begini, kita tidak kesana juga. Tapi untuk mengamankan aset, selain pencurian salah satunya mungkin demo yang masuk ke sana," ujarnya. 

Ia menyebutkan, folding gate direncanakan akan dipasang pada tiga titik. 

"Kalau yang di depan itu satu Minggu yang lalu, dan rencananya tiga titik. Tinggal titik dua lagi," katanya. 

Menurutnya, meskipun pintu sudah dipasang folding gate tidak menutup kemungkinan, pintu tersebut bisa jebol. 

"Gak juga sih, tapi kalau dipaksa jebol, jebol juga sih. Tapi kan minimal kalau ada yang nyuri susah juga kan," pungkasnya. 

Aksi unjuk rasa atau demonstrasi penolakan kerja sama sampah dengan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, tercacat sebanyak 15 kali selama bulan Agustus 2025.

Data tersebut berdasarkan pemberitahuan aksi yang masuk ke Polres Pandeglang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved