Dikira Mayat, Warga dan Polisi Kena Prank Pria ODGJ Terkapar di Gunung Pulosari Ternyata Masih Hidup

"Kalau masyarakat disitu curiga ODGJ, karena sekitar seminggu sebelumnya berkeliaran disana.  Dan pas ditemukan itu posisinya sudah lemas, sehingga untuk lebih gampang membawa menggunakan tandu," katanya. 

"Kebetulan bawa kantong jenazah kami masukan kesitu, biar gampang dibawa pake tandunya," sambungnya. 

Dari peristiwa tersebut, pihak kepolisian merasa tertipu dengan adanya laporan tersebut. 

Namun, pihak kepolisian memaklumi lantaran warga yang melaporkan mungkin dalam kondisi panik, tambah lagi handphone milik warga yang lapor kehabisan baterai. 

"Makanya pas di atas ketahuan masih hidup, ya akhirnya bingung juga kalau sudah sampai, makanya kami bawa ke pemukiman warga," katanya. 

"Pas dibawanya juga tidak ditutup, tapi dibuka biar bernafas," sambungnya. 

Menurut Darwin, jarak tempuh dari permukiman warga ke lokasi penjemputan kurang lebih mamakan waktu dua jam. 

"Dari tengah Gunung sampai ke pemukiman perjalanan 2 jam, dan kalau bolak balik sekitar 4 jam," ujarnya. 

Lanjut, pria tersebut sempat diberikan perawat dari tim medis dan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pandeglang. 

Terlebih, pria atas nama Suhandi kini sudah dijemput oleh pihak keluarga, karena pria tersebut sudah menghilang dari rumahnya sekitar 4 bulan lalu. 

"Yang bersangkutan ternyata warga Jakarta Selatan yang sudah hilang 4 bulan. Tim evakuasi mencoba menghubungi keluarganya, Alhamdulillah hari Jumat malam, sudah dijemput oleh keluarganya," pungkasnya.