Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PAI Kelas 8, Berkembangnya Bayt Al-Hikmah sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan Dunia

Berkembangnya Bayt al-Hikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia berawal dari tradisi penerjemahan buku yang berkembang dalam di wilayah Abbasiyah.

Penulis: Vega Dhini | Editor: Vega Dhini
Kemdikbudristek, 2021
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN- Soal tentang nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tentang berkembangnya Bayt al-Hikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia, buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIII halaman 134-135, Kurikulum Merdeka. (Kemdikbudristek, 2021) 

TRIBUNBANTEN.COM - Simak kunci jawaban Bab 5Meneladani Produktivitas dalam Berkarya dan Semangat Literasi Masa Keemasan Islam Era Daulah Abbasiyah (750-1258 M), Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 134 - 135 berikut ini.

Pada soal Rajin Berlatih Pilihan Ganda nomor 10, peserta didik akan menjawab soal tentang nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tentang berkembangnya Bayt al-Hikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia.

Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 134 - 135

K. Rajin Berlatih

I. Berilah Tanda Silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang paling tepat.

10. Perhatikan narasi berikut!

Berkembangnya Bayt al-Hikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia berawal dari tradisi penerjemahan buku yang berkembang dalam di wilayah Abbasiyah. Membaca dan menerjemahkan buku serta mendirikan perpustakaan menjadi gaya hidup masyarakat pada saat itu. Masyarakat hidup dalam keadaan sejahtera sehingga memiliki kesempatan untuk membaca ataupun menerjemahkan buku. Hal itu merupakan kesadaran bahwa kemajuan dapat dicapai dengan kesungguhan.

Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah ....

A. Literasi pangkal kemajuan

B. Kesejahteraan pangkal literasi

C. Literasi pangkal kesejahteraan

D. Kesejahteraan pangkal kemajuan

Kunci Jawaban

10. Perhatikan narasi berikut!

Berkembangnya Bayt al-Hikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia berawal dari tradisi penerjemahan buku yang berkembang dalam di wilayah Abbasiyah. Membaca dan menerjemahkan buku serta mendirikan perpustakaan menjadi gaya hidup masyarakat pada saat itu. Masyarakat hidup dalam keadaan sejahtera sehingga memiliki kesempatan untuk membaca ataupun menerjemahkan buku. Hal itu merupakan kesadaran bahwa kemajuan dapat dicapai dengan kesungguhan.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved